Suara.com - Nikita Mirzani kembali menyatakan perang dengan musuh-musuhnya, setelah ia sempat ditahan selama tiga hari oleh Polres Jakarta Selatan. Kali ini, Niki buka-bukan soal mantan suami, Sajad Ukra.
Nikita Mirzani mengungkap kalau Sajad Ukra sempat menyatakan Indonesia negara korupsi dan pihak kepolisian bisa disuap. Hal itu disampaikan janda tiga anak ini melalui rekaman suara Sajad yang diunggah di Instagram.
"Negara elo itu sangat korupsi. Gue bisa bayar polisi untuk masukin elo ke penjara," tulis Nikita Mirzani, mengutip pernyataan Sajad Ukra.
Baca Juga: 3 Hari Ditahan Polisi, Nikita Mirzani Siapkan Strategi untuk Musuh
Nikita Mirzani kemudian meminta kepada pihak kepolisian agar Sajad Ukra, yang berkewarganegaraan Singapura diproses secara hukum.
"Niki sakit hati aparatur nagara Republik Indonesia yang Niki cintai dan Niki sangat hormati dilecehkan oleh warga asing. Oleh Sajad Ukra, ayah dari Azka. Kalian bisa bayangkan kenapa Niki mempertahankan anak Niki yang jelas-jelas warga negara Indonesia generasi bangsa," tulis Nikita Mirzani.
"Sajad Ukra yang menghina aparatur negara Indonesia. Dengan gampang ngomong begitu. Dengar kan ini bapak-bapak polisi yang saya hormati. Saya ibu kandung mau dipenjarakan dengan berbagai cara? Apa Iya polisi Indonesia bisa di bayar buat penjaraiin saya?," lanjut Nikita Mirzani.
Unggahan Nikita Mirzani mendapat banyak tanggapan dari warganet. Warganet yakin, ucapan Nikita akan menjadi kasus bagi Sajad Ukra.
"Wahh kelar ini orang, ada bukti melecehkan negara," kata akun @cherly7uno.
Baca Juga: Jadi Tahanan Kota, Nikita Mirzani Ditegur Anak, Kenapa?
"Pay the police? Pelecehan namanya nih Nyai, laporin aja. Tuman," ujar akun @danny_djasmin.