Suara.com - Teddy mengaku sedih usai hasil autopsi istrinya, Lina Jubaedah diumumkan oleh pihak kepolisian. Bukan tanpa alasan, dia punya alasannya sendiri.
"Hasil autopsi sudah keluar pendapat saya sedih. Jenazah istri harus dipotong-potong atau diautopsi. Tapi yah mudah-mudahan emang itu yang terbaik buat semua, mudah-mudahan semua puas," kata Teddy dihubungi wartawan pada Selasa (4/2/2020).
Dia mengatakan sedari awal memang tidak ada yang masalah dalam kematian ibu Rizky Febian itu. Tapi masih banyak pihak yang tak percaya.
Baca Juga: Teddy Buka Suara soal Perhiasan Rp 2 Miliar Lina Jubaedah yang Raib
"Harusnya dari awal juga pada tau rumah sakit nggak sembarangan ngeluarin surat kematian karena di anggap meninggal wajar," ujar Teddy.
"Kalau nggak wajar ada lebam atau KDRT, rumah sakit pasti lapor ke kepolisian," sambungnya lagi.
Hingga kini, dia masih merasakan kesedihan yang mendalam apalagi saat melihat makam Lina Jubaedah dibongkar buat keperluan autopsi.
"Sedih jasad istri saya mesti dipotong-potong atau autopsi padahal itu udah takdir Allah SWT," tutur Teddy.
Pada Jumat (31/1/2020), Polrestabes Bandung menyatakan bahwa Lina Jubaedah meninggal dunia karena sejumlah penyakit yang dideritanya. Diantaranya adalah darah tinggi kronis, lambung dan batu di empedu.
Baca Juga: Lina Jubaedah Meninggal Bukan Dibunuh, Teddy Sesalkan Laporan Rizky Febian?
Sebelumnya, Rizky Febian memilih melaporkan kematian ibunya itu ke polisi karena melihat adanya lebam. Dari situlah, polisi memutuskan melakukan autopsi.