Kepikiran Kasus Ikan Asin, Fairuz A Rafiq Dirujuk ke Psikolog

Jum'at, 31 Januari 2020 | 17:47 WIB
Kepikiran Kasus Ikan Asin, Fairuz A Rafiq Dirujuk ke Psikolog
Fairuz A Rafiq (baju hitam garis kuning) memeluk sang kakak usai sidang kasus ikan asin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020). [Herwanto/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dampak viral video ikan asin rupanya membekas dalam benak Fairuz A Rafiq. Bahkan, pada sidang sebelumnya, Fairuz yang hadir sebagai saksi sempat menangis hingga pingsan lantaran kembali mengingat-ngingat dan dicecar pertanyaan seputar isi dalam video tersebut.

Hingga pada akhirnya, kakak Fairuz, Fadia A Rafiq, mesti menyambangi psikolog untuk memeriksakan kesehatan mental adiknya. Ia pun telah terjadwal untuk periksa.

"Sudah kok, sudah daftar ke psikolog. Memang dia (Fairuz) sekarang sudah lebih membaik, tapi kalau misalnya kami tinggal sebentar dia kepikiran lagi," ujar Fadia saat dijumpai di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2020).

Baca Juga: Fairuz A Rafiq Dicecar soal Organ Intim, Keluarga Niat Laporkan Pengacara

Sebelumnya, sang suami, Sonny Septian menyebut tak berani meninggalkan istrinya sendirian dalam waktu lama. Hal itu senada dengan yang diungkap sang kakak.

"Kemarin pas saya tinggal sebentar saja saat ke rumah sakit itu, dia kayak langsung 'cepat aku sudah stres, sudah ini'. Saya juga takut dia tambah drop, mudah-mudahan sih lebih baik," kata Fadia A Rafiq.

Fairuz A Rafiq [Suara.com/Evi Ariska]
Fairuz A Rafiq [Suara.com/Evi Ariska]

Menurut hasil pemeriksaan psikolog, ada anjuran dokter agar Fairuz A Rafiq dirawat. Namun untuk saat ini, Fairuz masih melakukan berobat jalan.

"Kalau nggak (membaik) juga mungkin harus dirawat sih. Kemarin dokternya sudah nyuruh dirawat, cuma kata Sonny berobat jalan dulu aja," tutur Fadia A Rafiq.

Baca Juga: Fairuz A Rafiq Murung Dicecar soal Organ Intim, Ini yang Dilakukan Suami

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI