Infografis
Suara.com - Benazier Endang, istri ke-2 Master Limbad mengaku kecewa dengan sikap suaminya yang dinilai kurang adil dalam membagi kasih sayangnya antara istri pertama dan ke-2.
Bahkan, menurut Hardianyah, kuasa hukum Benazir, Limbad tak pernah membela Benazier saat diteror Susi Indrawati, istri pertamanya.
![Benazir Endang (kanan), istri Limbad [Suara.com/Herwanto].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/29/31673-benazir-endang.jpg)
"Dan yang disayangkan lagi klien kami, Master Limbad ketika ada tekanan teror dari istri dan anak-anak pertama terlihat pasif," ungkap Hardiansyah usai sidang di Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang, Banten, Rabu (29/1/2020).
Dilanjutkan Hardiansyah, Limbad juga tak pernah menjadi pemimpin keluarga.
Baca Juga: Tim Pengacara Benazir Endang Kesulitan Temui Limbad
"Tanpa menunjukan dia (Limbad) sebagai kepala keluarga untuk mendamaikan atau sebagai penengah. Itu tidak dilakukan," tuturnya.
Sebaliknya, Susi Indrawati begitu leluasa meneror Benazir Endang.
"Makanya dari hari ke hari tekanan itu selalu muncul. Akhirnya karena tidak nyaman keputusan yang terbaik gugat cerai," jelas Hardiansyah.
Dengan alasan tadin gugatan pun diajukan di Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang, Banten oleh Benazir. Sebelum masuk proses perkara, Benazir sudah memasukkan permohonan isbat nikah lantaran pernikahannya dengan Limbad belum sah secara hukum negara.
Baca Juga: Status Istri ke-2 Limbad Tak Jelas: Gadis Bukan, Janda Bukan
"Kita meminta kepada majelis hakim untuk mengesahkan pernikahan yang sudah dilakukan sebelumnya. Baru setelah itu kita menggugat cerai," tutur Hardiansyah.
