Infografis
Suara.com - Bintang sinetron Fairuz A Rafiq sempat jatuh pingsan saat menjadi saksi dalam kasus "Ikan Asin" di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020). Fairuz mengaku psikisnya lelah karena terus dicecar pertanyaan terkait organ intimnya.
Dua hari setelah pingsan di pengadilan, kondisi Fairuz A Rafiq rupanya masih sangat terpukul dan sedih. Menurut pengakuan suami, Sonny Septian, ibu dua anak ini kerap menangis dan cenderung diam selama dua hari usai sidang.
"Setelah emosi yang banyak meluap-luap, Fairuz di rumah cuma bisa diam aja. Karena batinnya capek. Dia diam dan nangis," kata Sonny Septian ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2020).
Baca Juga: Fairuz Pingsan usai Sidang, Kakak: Segitu Teganya Kalian Hajar Psikologi
"Bahkan dia (Fairuz) sampai tidak mau makan," sambung adik artis Elma Theana ini.
Sonny Septian mengaku paham situasi dan kondisi yang sedang dialami istrinya tersebut. Ia menganggap rasa sedih Fairuz A Rafiq pasti dirasakan oleh semua perempuan yang harga dirinya direndahkan oleh mantan suami sendiri.
"Fairuz hanya seorang korban dan harga dirinya dijatuhkan. Sekuat apapun kita ada kalanya di titik terendah dan jatuh," ucap Sonny Septian.
![Suami Fairuz A Rafiq, Sonny Septian [Yuliani/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/01/29/21801-suami-fairuz-a-rafiq-sonny-septian.jpg)
Meski begitu, Sonny Septian berusaha membangkitkan semangat Fairuz. Lebih lanjut, Sonny Septian menganggap bahwa dalam keadaan Fairuz A Rafiq saat ini, ia harus menjadi suami yang bisa membuat sang istri bahagia.
"Intinya Fairuz harus tetap semangat. Ia harus melayani suami, anak, dan menjalankan pekerjaannya, saya pun harus mendukungnya," tutur Sonny Septian.
Baca Juga: Reaksi Galih Ginanjar Usai Fairuz A Rafiq Pingsan di PN Jaksel
Seperti diketahui, kehadiran Fairuz A Rafiq dalam persidangan dua hari lalu guna memberikan kesaksiannya didepan majelis hakim. Ia bersaksi atas perbuatan tiga terdakwa "Ikan Asin", yakni mantan suaminya, Galih Ginanjar, serta Rey Utami, dan Pablo Benua.
