Blak-blakan Ruben Onsu, Ada yang Mau Membelek Perut Betrand Peto

Selasa, 28 Januari 2020 | 15:20 WIB
Blak-blakan Ruben Onsu, Ada yang Mau Membelek Perut Betrand Peto
Pembawa acara Ruben Samuel Onsu memberikan keterangan kepada wartawan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (28/1). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presnter Ruben Onsu membongkar perundungan paling mengerikan yang pernah didapat putra angkatnya, Betrand Peto di media sosial.

Bahkan menurut Ruben, ini bukan perundungan lagi, melainkan sebuah ancaman serius.

"Salah satu ancaman pengin ngebelek (membelek) perut Betrand. Dari salah satu pemilik akun dan dia paling galak, paling ngeri buat saya," kata Ruben Onsu di Polda Metro Jaya, Selasa (28/1/2020).

Informasi itu didapat Ruben Onsu dari manajemen Betrand Peto. Sebab Ruben sendiri tak menggunakan Facebook, di mana banyak akun yang menghujat sang putra.

Baca Juga: Pelaku Bully Betrand Peto Sudah Minta Maaf, Ruben Onsu Ancam Ungkap Video

"Tentang kasus ini saya malah tahu dari manajemennya. Gue juga nggak main Facebook, ngelink aja dari Instagram, tapi kalau main itu nggak. Jadi ada beberapa akun yang dilaporkan dari FB dan IG," kata suami Sarwendah ini.

Sampai sekarang, Ruben masih merahasiakan praktik bully tersebut dari Betrand Peto. Meskipun sekarang, masalah ini sudah dibawa ke jalur hukum.

"Oh dia (Betrand) sama sekali tidak tahu. Banyak orang yang bilang Betrand harus udah dikasih tahu, gini gini, jika ada yang menemukan komentar itu ya mungkin mereka pelakunya, karena saya orang tuanya yang tau, saya yang tau kapan anak ini siap bermain sosial media," ujar Ruben Onsu.

Seperti diketahui, sejak jadi anak angkat Ruben Onsu, Betrand Peto menerima banyak perundungan di media sosial. Salah satunya, foto Betrand di bagian wajahnya diedit jadi gambar hewan.

Baca Juga: Soal Minta Maaf Pelaku Cyberbully Betrand Peto, Ini Kata Ruben Onsu

Pihak manajemen bergerak cepat dengan melaporkan beberapa akun media sosial atas dugaan penghinaan lewat media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI