Shahnaz Haque Dukung Gerakan Bangun Perpustakaan di Indonesia Bagian Timur

SumarniIsmail Suara.Com
Selasa, 28 Januari 2020 | 10:05 WIB
Shahnaz Haque Dukung Gerakan Bangun Perpustakaan di Indonesia Bagian Timur
Shahnaz Haque [Suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Artis Shahnaz Haque mendukung adanya PT. Tozy Sentosa dalam membantu sahabatnya, Nila Tanzil dalam membangun pengembangan minat baca terhadap anak-anak di daerah terpencil.

Bahkan dia bangga dengan Nila Tanzil yang sampai saat ini masih terus mengembangkan dan menyebarkan Taman Bacaan Pelangi ke daerah-daerah yang nilai tingkat bacanya bisa dibilang sangat kurang.

"Nila berkembang luar biasa dan saat Nila dipilih sebagai salah satu wanita inspiratif sebuah perusahaan perempuan kebetulan saya bergabung juga di perusahaan tersebut, jadi saya tahu betul jatuh bangunnya Nila buat taman bacaan Pelangi yang ada di Nusa Tenggara Timur," kata Shahnaz Haque saat ditemui di kawasan Bintaro, Tangerang, beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Shahnaz Haque Tak Sangka Ekki Soekarno Masih Diberi Kesempatan Hidup

"Jadi saya hadir di sini ingin memberikan apresiasi luar biasa kepada Nila dan jadi saksi bahwa kerjasama yang baik dengan sebuah perusahaan dengan taman bacaan pelangi selalu membuat anak-anak di NTT terbantu dengan suka membaca," sambungnya lagi.

Nila Tanzil juga menjadi salah satu inspirasi Shahnaz Haque dalam mengembangkan kemampuannya untuk membangun orang-orang lebih percaya diri.

Shahnaz Haque dan Gilang Ramadhan. [Instagram]
Shahnaz Haque dan Gilang Ramadhan. [Instagram]

"Tidak sehebat Nila pastinya karena setiap orang memiliki ilmu di kepalanya untuk bisa diterjemahkan sebagai giving back to comunity. Nila melakukan itu karena itu merupakan areanya dan Nila memiliki kegiatan dari awal sebagai diver sehingga dia sering datang ke pulau pulau terpencil," jelas Shanaz Haque.

Perempuan 47 tahun ini mengaku tidak bisa sampai membangun yayasan perpustakaan di daerah-daerah pelosok. Dia hanya mampu menjadi seorang pengajar di sekolah.

"Kalau Nila dibidang literasi saya di dunia yang lebih utamanya membuat orang percaya diri sehingga membuat orang tampil untuk menjual kepandaiannya. Itu sebabnya saya mengajar," tuturnya.

Baca Juga: Lebaran, Shahnaz Haque Tak Pusing Tanpa ART

Tahun 2012, Nila Tanzil mendirikan Yayasan Taman Bacaan Pelangi. Selama 10 tahun, sudah ada 128 perpustakaan Taman Bacaan Pelangi yang tersebar di sekolah-sekolah di Indonesia timur mulai dari NTB, NTT, hingga Papua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI