Suara.com - Martini Luisa alias dokter Eva menceritakan dua tahun kebersamaannya dengan sang ayah, Johny Indo yang sakit. Ia pun menceritakan kondisi memprihatinkan sang ayah yang mengidap Hernia saat dititipkan oleh istri kedua, Dian Kurnila.
"Dalam dua tahun (dirawat) sudah mulai bagus (kondisi kesehatannya). Dan sempat dioperasi karena ususnya keluar sampai empat meter tapi sudah dioperasi, sudah mulai bagus," ujar Martini Luisa usai pemakaman di TPU Selapajang, Tangerang, Banten, Senin (27/1/2020).
Namun, usai operasi Hernia bulan lalu, kondisi ayahnya semakin menurun karena usianya yang sudah tua. Johny Indo juga mulai linglung dan disebut menderita vertigo.
Baca Juga: Tangis Haru Iringi Pemakaman Johny Indo
"Papi bilang pusing, papi badannya sakit semua, saya bilang ‘ya sudah Tini ada uang’ saya siapkan uang buat kontrol. Karena operasinya baru tiga minggu tapi setelah itu saya tinggalkan papi (jalani proses hukum di Polda Jatim)," sambungnya.
Di mata dokter Eva sendiri, Johny Indo jauh dari sosok menyeramkan seperti dugaan banyak orang. Mengingat ayahnya sempat menjadi buron Nusakambangan dan perampok "baik" pada zamannya.
"Papi tuh sosok ayah yang sangat saya banggakan. Ya mungkin orang bilang dulu papi pernah melakukan hal menyeramkan, tapi bagi saya dia adalah sosok ayah yang membanggakan, tidak pernah membentak anak-anaknya, tidak pernah marah, atau berbuat kasar, nggak pernah," ungkap dokter Eva.
Apalagi, usai Johny Indo menjadi mualaf, sosoknya dinilai semakin spiritual. Ia kerap memberi nasihat-nasihat kebajikan untuknya.
"Banyak nasihat, apalagi setelah papi ceramah ke sana ke sini. Itu dia banyak memberikan rohani kita menjadi lebih baik, mengarahkan ke sisi agama yang lebih baik supaya lebih sabar, hati-hati dalam bekerja, selalu nasehatnya seperti itu, jangan berbuat kriminal. Tapi kan sekarang saya sudah mengecewakan," tutur dokter Eva.
Baca Juga: VIDEO Anak Johny Indo Ungkap Sang Ayah Tak Mau Makan hingga Jatuh Sakit