Miris, Johny Indo Sempat Hidup Sengsara Sebelum Meninggal Dunia

SumarniYuliani Suara.Com
Senin, 27 Januari 2020 | 09:48 WIB
Miris, Johny Indo Sempat Hidup Sengsara Sebelum Meninggal Dunia
Johny Indo [YouTube/Trans7 Official]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Johanes Hubertus Eijkenbom alias Johny Indo meninggal dunia pada Minggu (26/1/2020) di usia 72 tahun. Dia meninggalkan 5 anak, 20 cucu, dan 18 cicit dari istri pertamanya, Stella Thia.

Sementara, dari istri keduanya, Dian Kurnila, Johny Indo meninggalkan seorang anak dan satu orang cucu.

Berdasarkan penjelasan dari Dian Kurnila, Johny Indo meninggal setelah jatuh sakit sekira dua minggu. Sakitnya terjadi usai Johny Indo operasi Hernia dan diduga mengidap Alzheimer dari tahun 2016.

Baca Juga: Hidup Melarat, Alasan Istri ke-2 Tak Urus Johny Indo di Akhir Hayatnya

"Suka linglung, lupa ingatan sebagian gitu, nggak lupa semua-semuanya (mengenai penyakit Alzheimer)," kenang Dian Kurnila di rumah duka di kawasan Neglasari, Tangerang.

Ingatan Johny Indo yang sudah sering hilang tersebut sempat dijelaskan Dian Kurnila pada pihak televisi yang mempekerjakan Johny sekitar tahun 2015 - 2016. Namun, dia tak mampu memeriksakan Johny ke dokter karena tersandung biaya.

Istri kedua dan anak Johny Indo [Suara.com/Yuliani]
Istri kedua dan anak Johny Indo [Suara.com/Yuliani]

"Saya bilang ke mereka (pihak televisi) Johny sudah suka lupa-lupa, presenternya bilang ke saya untuk periksa, takutnya Alzheimer. Kaget saya, mau periksa pakai apaan, makan aja susah," ujarnya sambil menangis.

Terbata-bata, Dian Kurnila mengatakan pilihannya melepaskan Johny hidup dengan anak pertama karena kesulitan mencari uang dan makan.

Sedangkan anak pertamanya, Dokter Eva alias Martini Luisa dipandang berkecukupan secara materi.

Baca Juga: Perkembangan Virus Corona, Johny Indo Berhenti Ceramah Karena Alzheimer?

"Saya kasih Johny ke anak pertamanya sampai akhir hayat karena ketidakmampuan saya. Saya nggak mampu, nggak berdaya, saya nggak bisa kasih makan, saya cuma jualan ketan susu di Kemayoran," katanya masih menangis.

REKOMENDASI

TERKINI