Infografis
Suara.com - Istri kedua Johny Indo, Dian Kurnila mengungkap alasan menyerahkan suaminya kepada keluarga istri pertama sang aktor. Dia bilang hidupnya melarat.
Karena itu, Johny Indo sempat tinggal dengan anak sulung dari istri pertamanya, Martini Luisa atau yang dikenal dengan nama Dokter Eva.
"Memang dia yang ngurus terakhir, karena saya bilang biar bapak diurus Martini aja, karena kan dia orang yang ada, orang yang berduit," ujar Dian Kurnila di rumah duka di kawasan Tangerang pada Minggu (26/1/2020).
Baca Juga: Bikin Sedih, Johny Indo Mau Ketemu Anaknya yang TSK MeMiles Sebelum Wafat
"Saya nggak mampu. Saya cuma jualan, saya ngemper. Kalau mba ke daerah Kemayoran, ada ketan susu, itu saya dagang. Saya bisa kasih makan Johny apa? Itu cuma buat saya doang," sambungnya lagi.
Dian Kurnila merasa Dokter Eva bisa merawat Johny Indo dengan baik di masa-masa tuanya.
![Johny Indo [YouTube/Trans7 Official]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/01/26/98323-johny-indo-youtubetrans7-official.jpg)
"Saya nggak sanggup, saya bilang, 'Pah maafin yah kita nggak sanggup kasih makan papah. Papah sama Tini yah, tinggal sama Tini, di apartemen enak. Dia kaya banyak duit, mau apa aja papah bisa. Papah bisa gemuk, papah bisa sehatin badan.' Alhamdulillah dirawat dengan baik sama anaknya," kata Dian Kurnila.
Sayangnya, sepekan sebelum Johny Indo meninggal dunia, Dokter Eva ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka kasus investasi bodong, MeMiles.
Karena itu, Johny Indo kembali dirawat oleh istri pertamanya, Stella Tia. Dia adalah seorang pendeta yang tinggal di GPdI Immanuel, Tangerang.
Baca Juga: Akhirnya Keluarga Sepakat Memakamkan Johny Indo Secara Muslim
"Akhirnya begitu ada masalah Dokter Eva, Johny jadi kayak uyeng-uyengan nggak ada yang ngurus kan. Jadi begitu," tutur Dian Kurnila.
Seperti diketahui, Johny Indo meninggal dunia pada Minggu (26/1/2020) pagi. Dia disemayamkan di GPdI Immanuel.
Sempat terjadi perdebatan mengenai prosesi pemakaman almarhum, apakah Kristen atau Islam. Tapi kedua keluarga akhirnya sepakat Johny Indo dimakamkan secara Islam di TPU Selapajang Jaya pada Senin (27/1/2002).
