Akting di Teater Panembahan Reso, Dimas Danang Kesulitan Kuasai Dialog

Sabtu, 25 Januari 2020 | 13:59 WIB
Akting di Teater Panembahan Reso, Dimas Danang Kesulitan Kuasai Dialog
Dimas Danang tampil di pentas teater Panembahan Reso karya WS Rendra. (Suara.com/Ismail)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dimas Danang menjadi salah satu orang yang terlibat dipergelaran teater mahakarya WS Rendra, Panembahan Reso.

Aktor yang juga turut bermain film Gundala itu mengaku beban saat pertama kali dirinya dipercaya berperan sebagai Pangeran Gada. Apa lagi dia ditunjuk langsung oleh Ken Zuraida, istri Rendra.

"Awalnya bu Ken Zuraida, Kaget juga sih pas lagi preskon bu Ken nunjuk saya pribadi, 'hah bu Ida nunjuk saya'. Terus ya udah. Saya merasa tanggung jawabnya berat nih kalau dipercaya sama beliau langsung, habis itu latihan deh," kata Dimas usai pertunjukan, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2020) malam.

Baca Juga: Joko Anwar Posting Foto Ini, Dimas Danang Jadi Trending Topic

Bahkan lelaki berkacamata itu mengaku sangat kesulitan untuk ikhlas memainkan karakternya sebagai Pangeran Gada.

"Susah (main teater). Hukum-hukum panggung ada. Yang paling susah adalah yaitu ikhlas dalam beperan," terangnya.

Dimas Danang tampil di pentas teater Panembahan Reso karya WS Rendra. (Suara.com/Ismail)
Dimas Danang tampil di pentas teater Panembahan Reso karya WS Rendra. (Suara.com/Ismail)

"Ikhlas dalam hidup aja susah. Ikhlas dalam beperan dalam arti, kita berperan, kita sudah latihan, yaa selanjutnya kita serahkan sama beliau yang punya kuasa," sambungnya.

Walau hanya tampil 3 kali di atas panggung, Dimas Danang mengaku kesulitan dalam menguasai dialog.

"Susah mas, karena cuman sebentar. Dan itu yang membawa cerita karena intriknya banyak banget di dalam satu dialog," jelasnya.

Baca Juga: Tiga Kali ke Yogya, Galabby Istri Dimas Danang Ketagihan Santap Kuliner Ini

Pentas Teater Panembahan Reso karya WS Rendra. (Suara.com/Ismail)
Pentas Teater Panembahan Reso karya WS Rendra. (Suara.com/Ismail)

"Makanya Om Rendra hebat banget bikin sesuatu yang panjang jadi compac terus maknanya tetap dalam. Bahwa ada konflik batin pribadi mikirin ibu, mikirin kakak, mikirin negara pilih yang mana nih? Dan kalau itu intrprestasi geraknya salah selesai jadi memang dialognya sulit," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI