Sempat putus asa?
Waktu ngerawat sampe di titik hopeless pasti adalah pasti ada saya kan udah bilang Ria kan normal, saya normal, kita normal aja. Keributan kerasa bosan, jenuh, tapi itu saya sama almarhumah punya impian pergi kita coba pergi ke mana melewatinya seperti apa jadi rasa bosan jadi variasi untuk kita mencari jalan-jalan kita balik kebahagiaan aja.
Intinya cuman bahwa Ria butuh support situasi yang buat dia nyaman, saya bukan seperti dokter atau caregiver kebanyakan yang mungkin bisa me-maintaince, mungkin bisa membuat pengobatan, saya memposisikan sebagai penyeimbang Ria antara dokter, Ria antara lingkungan bagaimana nanti dia berobat, karena hal-hal yang berbau medis itu sudah tangguh jawab dokter. Aku menyemimbangi dia biar semangat. Semua orang akan mati. Saya berikan wejangan mati jangan takut deh ya dia pasti mati jadi candaan.
Bagaimana momen pacaran, meyakinkan dia jadi istrimu, keinget nggak?
Baca Juga: Ade Irawan Meninggal Akibat Shock Ditinggal Ria Irawan? Ini Pendapat Pakar
Masa pacaran saya sama dia banyak melakukan hal-hal yang kesenangan kita sama-sama gitu. Almarhum kan orang kreatif, saya juga suka di bidang kreatif, karena dulu saya pernah pacaran, satu lokasi syuting juga sama almarhumah. Walaupun kita sudah dekat, sudah berpacaran, ya saya juga pernah merasakan diusir dari lokasi syuting, karena saya tidak paham dunia produksi. Almarhumah bilang 'Sekolah dulu sana' saya ikutin, saya sekolah dulu. Ternyata untuk penyeimbang dia, dalam arti ya berkreatif, saya sekolah ya akhirnya belajar, selesai sekolah, ngerti, saya paham dunia produksi akhirnya ya membuat kita jadi sama-sama mengisi aja apa yang bisa dikerjain, apa yang bisa lo kerjain caranya ya berjalan seperti itu.
Akhirnya ya lebih berkualitas lah, ya memorial-memorial pacaran. Karena di dunia kreatif banyak orang, bercerita tentang masa pacaran koneksinya banyak dengan kawan ini, kawan di Kuala Lumpur, sama orang ini, dan mereka tahu waktu Mayky sama Ria lagi pacaran.
Kenapa dulu memilih Ria Irawan?
Dari pendekatan 15 tahun lalu almarhumah juga sudah bilang kalau dia bukan orang yang normal, nggak usah ekspektasi terlalu bagus. Karena memang saya lihat sosok Ria Irawan ya cinta dan awalnya saya suka sama dia, kok keren banget, kok pintar banget dan dia tau kekurangan saya. Pintar dalam arti kalau orang ketemu sama dia bikin sayang sama dia dan senang sama dia. Orang-orang sampe nanyain dia dan membutuhkan dia. Karena dia disenangi banyak orang dan bisa menjadi part kesuksesannya dia.
Sempat kepikiran bakal selama bersama?
Baca Juga: Sambil Menangis, Dewi Irawan : Ibu Bilang Sudah Ditunggu Ria Irawan
Itu sudah pahamlah, semua pasti akan mati dan nggak mau pikirkan itu. Saya percaya dia selalu jujur ke siapapun. Kita janji sama-sama sampai tua, sugesti itu yang kita rawat. Kalau salah satu dari kita meninggal ya saya percaya. Saya sama dia membangun sebuah kesederhanaan dengan cinta. Apa yang bisa kita lakukan ya saling sayang.