Setengah dari sayalah, otak, hati hilang. Rasanya, saya sih belum pernah merasakan, tapi kayak orang kena longsor tiba-tiba ya yang suasana tenang, baik-baik, ya tetap worry ada tapi nggak mendominan. Lebih rasa syukur yang mendominan, tiba-tiba langsung 180 derajat ilang, syok aja syok, kayak lost semuanya. Nggak tahu apa ya, apa ya.
Selama ini berjuang bersama, mendampingi, merawat Ria Irawan puas nggak?
Nggak puas, gue juga bingung. Puasnya dimana gitu. Kadang-kadang suka mikir, gue tuh pingin sama-sama. Dia juga sudah janji 'Sampe tua ya', belum tua dia udahan balik duluan, jadi nggak puas. Nggak puas aja. Sebenarnya treatment gue melewati semua ini, gue banyak cara, gue ngelewatin beberapa cara, tapi masih banyak cara-cara yang lain belum sempet kita lewati, jadinya rasa itu yang kurang.
Pingin sehat kan bukan berarti bolak balik ke rumah sakit, ya kita pergi kemana, kita bisa gabung ke siapa, almarhumah kan juga nggak gitu. Karena saya tau kan, banyak cara lah, nggak tersampaikan aja sampe ke situ.
Baca Juga: Ade Irawan Meninggal Akibat Shock Ditinggal Ria Irawan? Ini Pendapat Pakar
Apa yang dirasa kurang?
Jadi gini loh, waktu gue bersama almarhumah semenjak pengobatan, rasa kurang, rasa yang kita maupun sudah kita pikirin gitu loh. Egonya kita sudah kita buang jauh-jauh, atas kesempatan yang ada, ya kita lewatin, semuanya karena mau membujuk Tuhan saya, saya mau merayu Ria, bahwa berikan waktu yang lama saya sama almarhumah. Cuman itu yang saya minta, nggak ada lain-lain.
Setelah 10 hari keluarga almarhumah gimana?
Keluarga almarhumah adalah keluarga yang kuat dulu mereka pernah ditinggalin sama orang tuanya dari kecil. Semua mereka juga ngerawat orang tua mereka sempat lama juga, sebenarnya ya yang paling, saya lah yang paling cengeng di keluarga paling cengeng.
Cengeng karena sangat mencintai Ria Irawan?
Baca Juga: Sambil Menangis, Dewi Irawan : Ibu Bilang Sudah Ditunggu Ria Irawan
Karena cinta juga, karena rasa saya sayang sama Tuhan juga terimakasih, saya dikasih kesempatan di saat saya masih punya tenaga ya terus disaat kita masih muda jadi ceritanya bagus banget. Jadi almarhumah ninggalin saya sebagai suami yang setia menemani dia, padahal saya berfikir semuanya ini normal normal aja.