Suara.com - Usai menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018, Deddy Mizwar kembali berkecimpung di dunia seni peran. Aktor 64 tahun ini mengatakan, tak banyak yang bisa dilakukannya selain berakting.
"Bisanya cuma dunia film. Ngerampok susah, belum belajar ngerampok," kata Deddy Mizwar sambil bergurau, saat ditemui di Geudng Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2020).

Kendati begitu, pemeran film Naga Bonar ini mengaku masih berpolitik dalam kehidupan sehari-hari. Menrutnya, berpolitik bukan berarti harus menjadi seorang pejabat negara.
"Berpolitik sih terus, karena setiap nasi yang kita makan harganya ditetapkan oleh keputusan politik. Kita enggak buta dengan politik tapi enggak harus berpolitik praktis atau jadi pejabat," ujar Deddy Mizwar.
Baca Juga: Digugat Deddy Mizwar, Film Nagabonar Reborn Tetap Tayang November Ini
Menurut Deddy Mizwar, industri perfilman sangat erat kaitannya dengan dunia politik. Lantaran segala peraturan yang ada di dalam industri film diputuskan melalui politik.

"Tapi ya itu tadi, bahwa politik itu sangat penting bagi industri film sendiri pun, pasti akan diputuskan oleh keputusan politik. Undang-undanganya kah, peraturan meteri kah, itu politik," ucap bintang sinetron Para Pencari Tuhan ini.
Sehingga Deddy Mizwar menilai, politik sangat penting dalam kehidupan sehari-hari
"Jadi jangan buta politik, termasuk investasi terhadap produksi bioskop itu kan keputusan politik. Kita harus berkomunikasi dengan pengambil keputusan tersebut," tutur Deddy Mizwar.
Baca Juga: Soal Film Naga Bonar Reborn, Deddy Mizwar Layangkan Gugatan Hak Cipta