Suara.com - Komedian Nunung srimulat membeberkan detik-detik penggerebekan yang terjadi di kediamannya yang berlokasi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada 19 Juli 2019 lalu.
Dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang beragendakan menjadi saksi dalam kasus narkoba dengan terdakwa Hadi Moheryanto. Lelaki tersebut merupakan kurir sabu untuk Nunung Srimulat dan suaminya, Iyan Sambiran.
"Terakhir mesen tanggal 18 Juli malam hari kamis tanggal 19 dateng jam 11.30 WIB sebelum Jumatan. Diantar langsung oleh terdakwa," kata Nunung Srimulat memberikan kesaksiaannya.
Baca Juga: 3 Bulan Sekali Nunung Srimulat Pesan Sabu ke Kurirnya
Kemudian, usai sabu ditangan perempuan 56 tahun itu, tidak berselang waktu lama polisi datang menyambangi rumahnya. Disitu, polisi menyamar sebagai kerabat dirinya.
"Pembantu saya bilang, 'Bu ada kedatangan saudara namanya Hengki dari Bandung'," ungkap Nunung Srimulat.
Mendengar itu, pemain OVJ ini memerintahkan pembantunya buat mengatakan kalau dirinya tengah syuting. Kendati begitu, polisi yang menyamar justru datang lebih banyak lagi.
"Tapi saya tidak punya saudara namanya Hengki, terus pembantu saya bilang, 'Bu tamunya semakin banyak'," jelas Nunung.
Rasa curiga Nunung Srimulat terhadap tamu itu mulai muncul, kemudian ia meminta suaminya untuk keluar guna melihat siapa tamu tersebut.
Baca Juga: Ogah Jawab soal Izin ke Solo, Nunung Srimulat Ngaku Sakit Gigi
"Suami saya masuk lagi, bilang 'Kayaknya polisi yang,' saya langsung buang (sabunya) ke kloset," kata dia.
Terlepas dari itu, polisi tetap berhasil menemukan sabu milik suaminya seberat 0,36 gram di salah satu laci rumahnya.