Suara.com - Seniman dan politisi Rano Karno menyampaikan kegelisahannya melihat maraknya ondel-ondel di jalan. Si Doel ini miris melihat ikon budaya Betawi itu menjadi alat untuk mencari uang dengan cara mengamen.
"Karena ondel-ondel kan kultur Betawi ya yang ada di pesta-pesta atau acara kebudayaan. Tapi sekarang realitanya kan ada di jalan," kata Rano Karno, ditemui di sela jumpa pers "Mega Konser Akhir Cerita Cinta Si Doel" di kawasan Durentiga, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2020).
Rano Karno menganggap bahwa ondel-ondel menjadi sebuah simbol sejarah yang harusnya dijaga dan dilestarikan, khususnya di Jakarta. Sebab, ondel-ondel adalah simbol sejarah Jakarta.
Baca Juga: Tandai 27 Tahun Si Doel, Rano Karno Nyekar ke Makam Benyamin Sueb
"Ondel-ondel itu bukti sejarah dan dia punya sejarah. Artinya tempatnya bukan di piggir jalan, tapi tempatnya mulia," ucap lelaki 59 tahun ini.

Melihat ondel-ondel di jalan membuat Rano Karno sangat sedih. Namun, mantan Gubernur Banten ini tidak mau menyalahkan siapa-siapa dalam hal ini.
"Jujur menyedihkan buat saya. Ondel-ondel ini pelestarian budaya Betawi. Mungkin enggak bisa disalahkan juga, tapi saya terganggu saja dengan realita ini," tutur Rano Karno.