Eza Gionino Emosi Dilaporkan ke Polisi Gara-Gara Ikan Arwana

Sumarni Suara.Com
Senin, 13 Januari 2020 | 15:30 WIB
Eza Gionino Emosi Dilaporkan ke Polisi Gara-Gara Ikan Arwana
Eza Gionino dipertemukan dengan orang yang mengancam akan bunuh anaknya [Suara.com/Yulliani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktor Eza Gionino angkat bicara usai dilaporkan balik oleh seterunya, Qory Supiandi ke polisi. Soal itu, Eza Gionino menanggapinya dengan sinis.

"Entah mau Anda itu apakah pengalihan isu atau pansos, saya sama sekali tidak perduli. Saya cuma nggak habis pikir untuk apa saya penggelapan kalau hanya Rp 12 juta," tulis Eza Gionino di Instagram Story yang diunggah pada Minggu (12/1/2020).

Lelaki 29 tahun ini mengaku heran kenapa hingga kini ikan arwana yang menjadi permasalahan tidak segera diambil oleh pihak Qory Supiandi. Padahal dia sudah menekankan tidak tertarik dengan ikan tersebut. 

Baca Juga: Mediasi Gagal, Pengancam Eza Gionino Digiring ke Polres Bogor

Ditambah, Eza Gionino juga tidak pernah merasa ditagih buat membayar ikan tersebut setelah kasus ini mencuat ke permukaan.

"Kalau bicara soal hak kenapa tidak ada yang menagih ke saya? Justru saya yang bingung ini ikan kenapa nggak ada yang ngambil. Kalau saya mau kembalikan juga harus ke siapa? Orangnya aja di penjara," tutur Eza Gionino.

Pengancam bunuh anak Eza Gionino, Qory Supiandi (paling kanan) [Suara.com/Yuliani]
Pengancam bunuh anak Eza Gionino, Qory Supiandi (paling kanan) [Suara.com/Yuliani]

"Dan kalau Anda minta saya bayar juga mintanya berapa? Dan ke rekening siapa? Klien Anda merasa terdzolimi? Hey istri dan anak saya mau dibunuh. Sekarang siapa yang terdzolimi mba cantik kalau kata netizen," sambungnya lagi.

Seperti diketahui, Qory Supiandi melalui pengacaranya, Lissa V. dan Kristian Suandi melaporkan Eza Gionino dengan tuduhan tidak membayar ikan arwana seharga Rp 12 juta.

Eza Gionino sebelumnya sudah lapor polisi lebih dulu  setelah mendapat ancaman pembunuhan dari Qory Supiandi. Semua berawal ketika pemain Cinta yang Hilang itu protes gara-gara pembelian ikan arwana yang dikirimkan lelaki tersebut tidak sesuai harapan.

Baca Juga: Proses Hukum Pengancam Bunuh Anak Eza Gionino Tetap Berjalan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI