Suara.com - Rumah pedangdut Iis Dahlia pada Jumat (27/12/2019) sore disambangi 50 orang sopir ojek online yang tergabung dalam komunitas Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia. Mereka datang ke sana ingin mengantar surat permintaan klarifikasi terkait pernyataan Iis Dahlia.
Atas kondisi tersebut, kuasa hukum Iis Dahlia, Aldila Warganda, mengatakan rumah kliennya mendapat pengamanan dari polisi.
"Pihak kepolisian yang telah memberikan pengamanan kepada kami," kata Aldila Warganda ditemui di kediamaan Iis Dahlia kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2019).
Ihwal tujuan kedatangan puluhan sopir ojol ke rumah Iis Dahlia, Aldila sudah mengetahuinya. Kata dia, kliennya sudah memberi klarifikasi lewat media sosial.
Baca Juga: Lagi, Rumah Iis Dahlia Digeruduk Puluhan Sopir Ojol
"Kami dalam prinsipnya tidak ada masalah dengan somasi silahkan saja. Sebelum ada somasi ini klien kami sudah memberikan klarifikasi sudah memberikan surat terbuka bahwa tidak ada maksud niat menghina, tidak ada maksud merendahkan harkat, derajat dan tidak ada maksud memojokan apapun," kata Aldila menjelaskan.
"Ini negara hukum, itu yang harus digaris bawahi. Ini tidak boleh main hakim sendiri. Tidak boleh memprovokasi, tidak boleh memberikan ancaman," ujarnya lagi.
Sementara, Kapolsek Cilandak Kompol Martson Marbun yang berada di lokasi membenarkan adanya permintaan pengamanan di kediaman Iis Dahlia.
"Yang jelas ya berdasarkan informasi di media sosial. Siapapun itu yang merasa dirugikan namanya warga masyarakat kita harus lindungi. Itu aja dari kapolsek," kata Martson Marbun.
Baca Juga: Iis Dahlia Tak Tahu Rumahnya Mau Didatangi Puluhan Sopir Ojol Lagi
Sebagaimana diketahui, Iis Dahlia dianggap merendahkan profesi sopir ojol karena membandingkan profesi suaminya, Satrio Dewandono yang seorang pilot.
Pernyataan Iis Dahlia terlontar saat menanggapi kabar keterlibatan sang suami dalam kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton melalui pewasat Garuda Indonesia.