Bikin konten menarik
Uya Kuya sama sekali tak masalah jika konten pamer saldo ATM disoal sebagian orang. Dia malah mengucap syukur vlognya menantang Barbie bongkar saldo ATM sempat trending.
“Itu tandanya kan orang nonton,” kata Uya Kuya ditemui di Jakarta baru-baru ini.
Tak bermaksud macam-macam, Uya Kuya mengaku hanya ingin memberi hiburan lewat konten Youtube. Dan, apa yang hendak dicapai ternyata berhasil dengan pencapaian jumlah viewers.
Baca Juga: Liputan Khusus: Relakah YouTuber Diusik?
“Kalau trending itu artinya orang nonton dari awal sampai habis. Ada orang yang sampai 8 juta viewersnya, tapi nggak trending. Nah yang trending itu, artinya kan konten itu menarik. Sesimpel itu aja,” kata Uya Kuya.
Ihwal anggapan konten tersebut bisa membawa dampak buruk, Uya Kuya punya pendapat pembelaan. Kata dia, segala sesuatu pasti ada nilai plus dan minus.
“Tergantung dari mana kita melihatnya,” ucap dia.
Malah, Uya blak-blakan bahwa konten pamer saldo ATM bukan untuk memotivasi orang agar bekerja keras dan mendapatkan banyak fulus. Ayah dua anak ini cuma menjual konten. Ya, sesederhana itu.
“Sama kayak kita jual makanan. Makanan kita laku apa nggak, dibeli apa nggak. Kalau dibeli artinya banyak orang uang suka,” kata Uya.
Baca Juga: Liputan Khusus: Bau Ikan Asin Menyengat, Artis Terpikat
Pembuktian
Bukan ingin pamer dan sombong, Barbie Kumalasari cuma mau membuktikan jika dirinya tak seperti yang dibilang banyak orang: artis halu. Apa yang diakuinya selama ini, termasuk soal kekayaan, ingin dibuktikan bukan hoaks.
Karenanya, ketika ditantang Uya Kuya untuk membeberkan saldo ATM lewat konten Youtube, Kumalasari menyambutnya dengan gembira.
“Selama ini kan netizen menghina aku, spontan aja karena kan selama ini dibully terus dibilang miskin, (pakai barang) KW. Jadi pas ada kesempatan ditanya (saldo) ya aku jawab seadanya," kata Kumalasari.
Kumalasari menganggap berlebihan jika ada yang menilai konten pamer saldo ATM bisa jadi pemantik orang berbuat jahat. Justru dia lebih melihat sisi positifnya.
Menurutnya, orang jadi lebih bersemangat mengejar mimpi setelah melihat buah dari kerja keras.
“Justru itu memacu orang untuk 'oh kalau kita bisa sukses dan punya uang banyak ternyata enak ya',” katanya.
"Kalau aku mah liatnya positif aja sih. Karena itu malah lebih positif daripada konten pornografi yang memperlihatkan bagian dada lah dan bikini-bikini lah di konten Youtubenya,” ujar dia lagi.