Suara.com - Ghatan Saleh Hilabi terancam dijemput paksa pihak kepolisian. Pasalnya, Ghatan yang seharusnya hari ini, Senin (9/12/2019) memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, tak menampakkan batang hidungnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Yusri Yunus menerangkan, pihak penyidik sebelumnya sudah mendatangi kediaman Ghatan Saleh namun hasilnya nihil. Sehingga jika ia tidak memenuhi panggilan penyidik, pihak kepolisian akan mengeluarkan surat penangkapan.
"Sampai dengan hari ini belum (kedatangan Ghatan). Tadi penyidik sudah mendatangi kediamannya tapi tidak di tempat. Kami tunggu hari ini di Polda Metro Jaya, kalau memang tidak bisa hadir kami akan keluarkan surat perintah penangkapan," kata Yusri Yunus di kantornya, Senin (9/12/2019).
Baca Juga: Resmi Tersangka, Ghatan Saleh Hilabi Segera Dipanggil Pemeriksaan BAP
Peringatan kepolisian ini tak hanya berlaku untuk Ghatan Saleh Hilabi. Beberapa pelaku lain yang ikut dalam pengeroyokan pun diharapkan dapat menunjukkan itikad baik dengan memenuhi panggilan kepolisian.
"Termasuk rekan-rekannya, maka harapan kami bahwa yang bersangkutan untuk segera datang," ujar Yusri Yunus.
Menurut Yusri, Ghatan Saleh Hilabi dan rekan-rekannya dikenalan pasal 170 tentang pengeroyokan.
"Pasal 170 kasus pengeroyokan, karena memang unsur-unsur pidana sudah terpenuhi, pungkasnya.
Sebelumnya, penyanyi Nathalie Holscher mengumumkan kalau asistennya, Stefano Tingtingon alias Fano dikeroyok oleh Ghatan Saleh Hilabi dan sekitar tiga orang rekannya pada Rabu (4/12/2019) di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Keluarga Ghatan Saleh Hilabi Minta Perdamaian dengan Korban
Dalam video yang diunggah, terlihat Fano menangis dengan wajah dan baju bersimbah darah. Nathalie Holscher dan Fano kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya, Rabu (4/12/2019) pagi.