Suara.com - Aktor Indra Brasco akhirnya kembali berakting setelah sekian lama vakum. Setidaknya, dia cuti melakoni seni peran selama 12 tahun penuh.
Suami Mona Ratuliu ini kembali lewat film Gundala dan Jeritan Malam. Keduanya sama-sama tayang pada tahun ini.
Kepada Suara.com, Indra Brasco mengaku sengaja rehat panjang gara-gara fokus berbisnis. Tapi kekinian, usahanya itu sudah cukup mumpuni sehingga lelaki 45 tahun ini memutuskan kembali ke layar lebar.
Lebih lanjut, berikut wawancara lengkap Indra Brasco mengenai sepak terjangnya sebagai pengusaha hingga berakhir comeback main film:
Baca Juga: Interview: Metamorfosa Gaya Bermusik Cinta Laura
Apa yang dilakukan selama 12 vakum akting?
Selama vakum, aku tuh punya bisnis sebenarnya. Ada beberapa bisnis yang memang running sampai sekarang. Dan ada bisnis event organizer, production house, terus ada advertising agency. Memang pada saat 12 tahun nggak main film sebenarnya sebelumnya udah punya bisnis sih. Aku ngelihat kayaknya kalau aku setengah-setengah nanganin bisnis, nggak akan maksimal. Jadi harus pilih salah satu. Karena waktu syuting membutuhkan lumayan panjang waktunya, jadi aku waktu itu bilang ke Mona, 'Sayang kayaknya aku lebih fokus bisnis deh.' Cuma walau begitu, Mona masih syuting film dan sinetron. Paling rasa kangen itu adanya pada saat nganterin Mona syuting.
Pas setelah 12 tahun, kebetulan aku bisnisnya bisa dibilang sudah bisa ditinggal karena sudah remote, ada tim yang running. Aku buka bisnis lagi Co Working Space. Kayak office space. Sebenarnya nggak banyak makan waktu di bisnis ini. Kebetulan aku sendiri yang ngebuild Co Working Space ini. Banyak waktu nganggur. Eh dapat tawaran pertama di film Gundala. Secara film cukup legend. Jadi okedeh. Walaupun perannya kecil tapi lumayanlah meremind kembali diperfilm-an. Setelah di Gundala tiba-tiba dapat tawaran di film ini, Jeritan Malam. Aku pikir samalah scenenya nggak panjang. Eh begitu lihat, menantang banget. Karakter yang diperankan, sosoknya dan orang-orang yang terlibat di film ini juga profesional. Jadi tantangan juga sih.
Sempat gugup ketika kembali akting?
Bicara gugup, gugup juga. Memang paling gugup di film ini, Jeritan Malam. Karena lebih dari 50 scene di film ini. Dialog skenarionya juga panjang, lima sampai tujuh halaman. Di sini emang problemnya masalah menghafalkan. Jadi aku hampir tiap hari, tiap detik ngapalin dialog dari film ini. Kebetulan Mona salah satu yang support aku. Support dalam menghafal. Kadang di jalan Mona bacain skenarionya. Terus di tempat tidur, di tempat makan, aku juga berdialog sendiri buat menghafal. Memang ngawali seni peran lagi di film Jeritan Malam ini effortnya lumayan. Tapi alhamdulillah produser dan production house ini menyediakan acting coach. Nah acting coach ini selalu meremind aku. Dia selalu mengingatkan aku kalau ada salah-salah saat di lokasi. Yah alhamdulillah pas balik akting lagi dapetnya produksi yang pas, pemainnya juga yang pas.
Baca Juga: Interview: Mike Lewis Lelaki Paling Bahagia Jadi Tunangan Janisaa Pradja
Bisa dibilang ini menandai akting lagi?