Suara.com - Kabar duka datang dari dunia hiburan Indonesia. Seniman Djaduk Ferianto, adik dari Butet Kertaredjasa, telah mengembuskan napas terakhir pada Rabu (13/11/2019) dini hari.
Hal ini pertama disampaikan oleh Butet Kartaredjasa melalui akun Instagram miliknya @masbutet.
Djaduk Ferianto sendiri lahir pada 19 Juli 1964 silam. Sebagai seniman, Djaduk Ferianto dikenal aktif sebagai musikus, aktor, sekaligus sutradara.
Tidak hanya itu, Djaduk Ferianto juga berpartisipasi dalam menggagas sejumlah proyek seni. Salah satu proyek tersebut adalah Ngayogjazz.
Ngayogjazz merupakan event jazz yang setiap tahunnya digelar di desa-desa dan melibatkan masyarakat setempat. Proyek ini sudah digagas dan diselanggarakan sejak tahun 2007 silam.

Tahun ini, Ngayogjazz 2019 direncanakan akan digelar di Godean, tepatnya pada 16 November 2019 mendatang.
Sementara, Djaduk Ferianto juga dijadwalkan hadir pada pagelaran tersebut. Sayangnya, Djaduk Ferianto sudah mengembuskan napas terakhir 3 hari sebelum acara Ngayogjazz digelar.
Lewat unggahan Instagram, pihak Ngayogjazz pun tampak menyampaikan rasa duka cita mereka.
"Telah berpulang ke sisi Tuhan YME, keluarga dan sahabat kita, pendiri Ngayogjazz, Djaduk Ferianto. Mohon dimaafkan segala kesalahan almarhum semasa hidupnya, dan mohon doanya supaya beliau diberi tempat terbaik di sisi-Nya. Sugeng tindak, Honn," tulis akun @ngayogjazz.
Baca Juga: Seniman Djaduk Ferianto Meninggal Dunia, Sejumlah Tokoh Tanah Air Berduka
Tidak hanya komunitas Ngayogjazz, penyanyi Tompi juga tampak mengunggah cuitan dan mengenang masa-masa di mana Djaduk Ferianto hadir di perhelatan tersebut.
"Minggu depan seharusnya perform di Ngayogjazz 2019, biasanya duduk-duduk ngopi ngobrol lama sama mas Djaduk sebelum naik panggung. Mendengar ceritanya tentang bagaimana bahagianya warga desa mensupport perhelatan jazz itu. Beliau mengajari tanpa menggurui. RIP mas," tulisnya.
Rencananya, Djaduk Ferianto sendiri akan dikebumikan di makam keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul, pada Rabu sore ini.