Di Balik Aksi Nekat Kiky Saputri Roasting Fadli Zon

Selasa, 12 November 2019 | 06:45 WIB
Di Balik Aksi Nekat Kiky Saputri Roasting Fadli Zon
Komika Kiky Saputri. [Yuliani/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa bulan terakhir nama komika Kiky Saputri mencuri perhatian publik gara-gara aksinya me-roasting politisi Fadli Zon.

Roasting merupakan salah satu teknik dalam stand up comedy yang bertujuan meledek seseorang. Tapi pelaku stand up comedy menganggap roasting bukanlah menghina. Sebaliknya, roasting adalah bentuk apresiasi tertinggi.

Di dalam video yang beredar, Kiky habis-habisan mengkritik Fadli Zon yang waktu itu masih menjabat Wakil Ketua DPR RI. Tentunya, kritik Kiky dibalut dalam jenaka sehingga mampu mengocok perut siapa saja yang melihatnya.

Video tersebut viral di media sosial beberapa bulan terakhir. Padahal, aksi roasting Kiky terjadi saat keduanya ada di program TVRI bernama "Pojok Rumah Rakyat" pada tahun lalu.

Baca Juga: Interview: Chiki Fawzi, Si Bontot yang Multi Talenta

Baru-baru ini, SUARA.com sempat berbincang dengan Kiky Saputri mengenai kehebohan me-roasting Fadli Zon. Kami juga membahas sedikit tentang perjalanan karier Kiky.

Penasaran seperti apa wawancaranya? Simak berikut Ini:

Bagaimana ceritanya kamu bisa me-roasting Fadli Zon di acara tersebut?

Kemarin tuh sebenernya roasting bagian dari stand up comedy. Jadi kita ambil tema dari orang yang kita roasting dan biasanya yang kita roasting tokoh terkenal supaya penonton pada memahami jokes yang kita bawakan.

Kayak misalnya bapak Fadli Zon kan sering banget main Twitter, semua orang tahu, Bu Susi dengan tagline tenggelamkan, jadi ya nggak gimana-gimana sih, cuma yang bikin Kiky senang adalah ternyata beliau-beliau ini sangat low profile tidak seseram yang kita bayangkan, bahkan mereka ikut tertawa, salaman sama Kiky juga pak Fadly Zon, beliau nggak marah, Kiky juga sempat minta maaf karena sempet takut juga kan, tapi ternyata beliau santai.

Baca Juga: Interview: Marissa Anita, Antara Aktris dan Jurnalis

Memangnya bagaimana respons Fadli Zon di studio waktu itu?

Alhamdulillah open minded banget sih. Dan habis itu, kita foto bareng. Diajak foto bareng sama pak Fadli zon, i love you pak.

Oh iya, katanya gara-gara aksi itu viral, kamu kebanjiran tawaran roasting ya?

Orang sih pada bilang begitu (spesialis roasting). Tapi akhirnya jobnya juga ke situ semua. Bahkan perusahaan-perusahaan biasa pun direkturnya minta di-roasting kalau lagi acara-acara gitu.

Kiky Saputri dan Fadli Zon - (Twitter/@kikysaputrii)
Kiky Saputri dan Fadli Zon - (Twitter/@kikysaputrii)

Apa sih yang bikin kamu suka roasting dan akhirnya jadi komika?

Aku itu awalnya stand up comedy buat ngilangin galau. Dua tahun lalu (2017) aku cuma guru honorer yang gajinya 600 ribu perbulan, sampai batal nikah karena calonku stress, tabunganku nggak pernah cukup buat nikah, akhirnya diselingkuhin, ditinggalin, jadi aku mikir gimana caranya biar aku nggak galau.

Akhirnya aku dateng ke acara stand up gitu, ternyata di sana lihat orang-orang tukang begal, tukang parkir mereka pada stand up terus jadi ketawa bareng-bareng. Di sana aku nyadar, oh ternyata masalahku nggak ada apa-apanya, banyak yang punya masalah lebih dari aku tapi mereka justru bisa bikin orang ketawa.

Oh jadi kamu awalnya seorang guru?

Awal tuh lulus kuliah aku jadi guru, terus suka nonton stand up comedy sampai akhirnya ikut Stand Up Academy (SUCA), habis kompetisi sempet kepikiran balik lagi ke ngajar. Tapi ternyata habis itu aku dicalling casting, mini series Cinderella Metropolitan, habis itu ditawarin mega serial sinetron Masjid yang Tak Dirindukan. Sinetron pertamaku itu (mini series) Januari, terus Februari sinetron kedua itu sama bang Reza sama Donita, sampai akhirnya film Imperfect ini haduuh.. nggak pernah kepikiran.

Akhirnya ketagihan jadi komika dan berhenti jadi guru?

Jadi guru setahun sampai 2018. Sebenernya jadi guru itu emang keinginan orang tua, soalnya kan ngikutin anak sekolah jam kerja sama liburnya, ya kita mah sebagai anak nurut aja. Dari zaman kuliah Kiky emang udah ngajar les privat, jadi biaya kuliah dari les privat rumah ke rumah gitu. Lulus kuliah ngajar di sekolah.

Dulu digaji Rp 600 ribu sebulan, sekarang bagaimana?

Alhamdulillah sekarang aku bisa bantu banyak orang, saudaraku, keluargaku. Dulu kan aku gaji segitu boro-boro buat bantu orang, buat makan sendiri aja susah kan. Alhamdulillah usus aku kerja terus nih sekarang, makan mulu, dulu kan usus aku kerjanya kurang susah masuk nasi juga. Hahaha.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI