Infografis
Suara.com - Aktor Ari Wibowo mengaku pernah memgalami kecelakaan mobil seperti Dylan Carr. Saat itu, kondisinya pun cukup memprihatinkan.
"Saya sendiri juga pernah ngalamin kan, mengalami kejadian tabrakan yang sampai luka dan sampai hancur juga bahkan hampir lewat (tewas) juga. Jadi sebetulnya keadaannya dulu sama kayak Dylan, cukup parah," ujar Ari Wibowo, ditemui di kawasan Kapten P. Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2019).
Ari Wibowo serasa mengenang masa lalu ketika melihat keadaan Dylan Carr secara langsung.
Baca Juga: Pemain Anak Langit Patungan Bantu Biaya Pengobatan Dylan Carr
"Jadi saya paham benar apa yang dialami, apa yang orang tuanya alami. Karena waktu saya kecelakaan itu pun kariernya lagi naik, usia 23 sama seperti Dylan sekarang, Jadi benar-benar saya, aduh merasakan lagi horornya yang kita rasakan pada saat itu," sambungnya lagi.
Lelaki 48 tahun ini juga mengaku sudah menjenguk Dylan Carr di hari pertama peristiwa itu terjadi. Keduanya memang cukup dekat karena sama-sama membintangi sinetron Anak Langit.
"Saya malah hari pertama kejadian itu saya langsung waktu Dylan masih belum sadar, masih koma. Itu saya sudah datang ke sana sama teman-teman dari Anak Langit. Karena saya dulu Anak Langit juga, sehingga sama Dylan cukup dekat juga dan sebagai teman juga. Ya sudah kita hanya bisa berharap," kata Ari Wibowo.
![Dylan Carr [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/11/01/32578-dylan-carr-instagram.jpg)
Seperti diketahui, Dylan Carr mengalami kecelakaan mobil cukup parah pada Kamis (31/10/2019). Mobil yang dikendarainya ringsek setelah menabrak truk di depannya.
Dari informasi yang didapat, kejadian nahas itu terjadi di ruas Tol JORR KM36 arah Cikunir, Bekasi, Jawa Barat. Setelah peristiwa itu, Lelaki 24 tahun ini sempat menjalani operasi di bagian kepalanya. Namun dari informasi terbaru, kondisi Dylan Carr sudah membaik.
Baca Juga: Pasca Kecelakaan, Manager Pastikan Tulang Dylan Carr Tidak Ada yang Patah
Hingga kini, Dylan Carr tengah jalani perawatan intensif di Columbia Asia Hospital Pulomas, Jakarta Timur.
