Suara.com - Film Joker yang dibintangi Joaquin Phoenix mampu meraih pendapatn hingga US$ 900 juta atau sekitar Rp 12,6 triliun hingga kemarin. Pendapatan ini bahkan melampuai catatan apik film Deadpool 2 yang meraih US$ 783 juta atau senilai Rp 10,9 triliun.
Mengutip dari The Hollywood Reporter, film Joker pada Jumat (1/11/2019) mencapai US$ 289,5 juta di Amerika Serikat. Perhitungan di luar negeri hingga Kamis (31/10/2019) mencapai US$ 602,3 juta. Para pengamat bahkan yakin film garapan sutradara Thod Phillips ini mampu mencapai angka US$ 1 miliar.
Dengan catatan US$ 900 juta, film Joker sudah melangkahi Deadpool 2 R-rated (US$ 785 juta), The Matrix Reloaded (US$ 742 juta) dan IT (US$ 700 Juta). Sebagai catatan, Joker memiliki biaya sekitar US$ 55-70 juta.
Namun di antara film-filom DC, Joker "hanya" berada di posisi keempat. Joker masih di belakang film Aquaman yang rilis tahun lalu (US$ 1,14 miliar), The Dark Knight Rises ($ 1,08 miliar) dan The Dark Knight ($ 1 miliar).
Baca Juga: Dinilai Penuh Adegan Kekerasan, Film Joker Menuai Kontroversi
Film Joker dirilis pada 31 Agustus 2019 dan diperankan dengan baik oleh Joaquin Phoenix. Untuk menjadi Joker, Joaquin sampai harus menghilangkan 23 kg berat badannya. Tapi gara-gara kehilangan berat badan, aktor 45 tahun ini merasa menjadi lebih muda menjadi Joker.
"Ternyata itu mempengaruhi psikologimu. Kamu mulai menjadi gila," katanya.