Barung mengatakan, Polri sengaja mengampanyekan penolakkan dan kewaspadaan atas perdagangan manusia melalui film, karena media audio visual melalui kemasan film lebih cepat dipahami oleh masyarakat.
"Karena dengan film edukasi lebih cepat ditangtap (dipahami) oleh masyarakat daripada seminar FGD dan semuanya," katanya.
Oleh karena itu, ia menghimbau masyarakat untuk tidak segan menonton di bioskop kesayangan di seluruh Indonesia.
Kontributor : Achmad Ali
Baca Juga: Foto Jadul Tito Karnavian Beredar, Warganet : Gantengnya Diformalin