Suara.com - Album Indera Keenam menjadi bukti eksitensi bagi Padi Reborn. Piyu, sang gitaris menilai Padi Reborn mesti membutuhkan karya agar bisa kembali dilirik para penggemarnya.
"Album ini sebenarnya adalah sebuah arsip bahwa ini adalah pertanda eksistensi kami kembali di industri musik Indonesia. Kami sudah dua tahun reborn, ternyat setelah dua tahun harus ada sesuatu yang membuktikan eksistensi itu," kata Piyu, di sela-sela rilis album Padi Reborn di kawasan Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2019).
Piyu melanjutkan, "harus sebuah album atau sebuah karya. Itulah alasan kami harus mengeluarkan album agar karya ini bisa jadi arsip."
Baca Juga: Bikin Karya Baru, Padi Reborn Cari Inspirasi dari Stephanie Poetri
Album Indera Keenam menyuguhkan delapan lagu yang dikemas dalam format musik akustik. Tujuh lagu dari album Indera Keenam diisi lagu lama. Sementara lagu baru dipersembahkan dalam karya berjudul "Kau Malaikatku".
"Yang pasti lagu-lagu yang non hits, lagu-lagu yang belum dibuat hitsnya, lagu-lagu yang keras. Memang kami milih lagu-lagu yang keras. Karena dulu ada tantangan bahwa dulu ada tanggapan lagu Padi nggak bisa dinyanyiin terlalu keras, terlalu berat," terang Fadly sang vokalis.