Suara.com - Grup band Wali kembali menunjukkan eksistensinya di industri musik nasional. Menyambut hari jadi ke-20 tahun pada 31 Oktober mendatang, band yang dihuni Apoy, Faank, Ovie, dan Tomi, ini merilis single terbaru berjudul Lamar Aku.
Bagi Wali, Lamar Aku jadi semacam perjalanan balik ke titik awal saat mereka menghasilkan hits mellow seperti Dik, Baik-baik Sayang, Doaku, dan Untukmu Sayang. Band di bawah naungan Nagaswara ini dituntut penggemar untuk kembali jadi Wali seperti awal-awal dilahirkan.
Memang, dalam beberapa tahun terakhir, Wali banyak melakukan improvisasi dalam membuat musik. Apoy dan kawan-kawsan lebih suka melakukan eksplorasi bunyi-bunyian dalam berkarya.
Lagu-lagu yang diciptakan pun memiliki tempo upbeat dengan nada-nada tinggi dan berkonsep jenaka. lagu tersebut antara lain Nenekku Pahlawanku, Cari Berkah, Doa’in Ya Penonton, Bocah Ngapa Yak, Matanyo, dan Kuy Hijrah.
Baca Juga: Ini Bukti Kepedulian Band Wali pada Bungsu Aa Jimmy
"Intinya mereka meminta lagu-lagu mellow. Kita tampung aspirasi tersebut dan terjemahkan di lagu ini. Kita kembali ke lagu-lagu awal Wali yang minimalis, sederhana, to the point, permainan piano sederhana, Faank juga nyanyi sederhana," kata Apoy, gitaris sekaligus pencipta lagu-lagu Wali.
Lamar Aku juga lahir dari fenomena yang ada di tengah masyarakat. Apoy menyebut, lagu ini lebih cocok didedikasikan buat kaum perempuan.
"Perempuan itu jangan diberikan janji terus. Jangan kampanye, tapi tidak ditepati janjinya. Kalau serius, buruan lamar. Jangan dikasih kata-kata manis terus. Perempuan ingin bukti, bukan janji," ujar Apoy.
Gaya bernyanyi ikut berubah
Apoy memuji Faank lantaran masih bisa menyanyikan lagu-lagu mellow seperti Lamar Aku ini. Sebab, kata dia, dari teknik vokal pasti berubah.
"Hebat dia. Dia bisa dan nggak pernah berubah. Padahal sudah lama dia nggak nyanyi begini," kata Apoy memuji.
Baca Juga: Masih Berkabung, Band Wali Tetap Isi Acara Malam Tahun Baru
Faank pun mengakui bukan perkara mudah kembali bernyanyi seperti di masa-masa awal Wali hadir di industri musik Tanah Air.