Suara.com - Sutradara Joko Anwar berharap Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin bisa menjadi pemimpin yang pro rakyat.
"Harapan aku Pak Jokowi bisa menjadi Presiden yang tidak lagi melakukan banyak kompromi politik, harus bekerja untuk rakyat," kata Joko Anwar saat ditemui di kawasan Kemamg, Jakarta Selatan, Minggu (20/10/2019).
Bahkan sutradara film Perempuan Tanah Jahanam berharap saat memilih menteri tidak ada lagi kompromi dengan partai politi tertentu.
Baca Juga: Joko Anwar Janjikan Horor Berbeda di Film Perempuan Tanah Jahanam
"Pilih Menteri juga harusnya nggak ada lagi kompromi politik karena dia nggak mungkin lagi terpilih tahun depan jadi harus pol-polan bekerja untuk rakyat," ungkapnya.
Tak hanya itu, sutradara kondang ini menyoroti Jokowi untuk segera bergerak bila ada konflik yang terjadi di Indonesia.
"Hadir di setiap sendi kehidupan rakyat Indonesia. Kalau misalnya ada sesuatu masalah di Indonesia jangan lama memberikan respon, jangan lama memberikan tanggapan, terutama intoleransi, konflik horizontal antar rakyat, itu yang paling utama," sambung Joko Anwar.
Jika dalam 5 tahun tahun ke depan Jokowi dan Ma'ruf Amin tak dapat menyelesaikan permasalah di Indonesia, teruma soal intoleransi, Joko Anwar menilai tidak akan ada lagi Indonesia yang dikenal dengan keberagaman bangsa.
"Karena kalau itu terjadi terus kita akan kehilangan aset kita yang paling besar sebagai bangsa Indonesia yaitu sebagai keberagaman," tuturnya.
Baca Juga: Joko Anwar : Manusia Lebih Seram dari Setan