Kalau dari segi militer hal apa yang Anda didapat?
Tidak ada sih. Cuma belajar dari gerak geriknya. Intinya harus tegas, bijaksana. Cuma itu saja. Tapi yang saya rasakan pak Wiranto itu hatinya lembut. Tidak tahu orang menilai gimana. Orang yang tahu tentang meditasi itu hatinya pasti lembut.
Anda melihat sosok Wiranto bagaimana?
Dia itu gagah, karismatik. Di pikiran saya, dia itu gede besar sama tingginya saya lah. Ternyata tidak. Tapi dia keren banget. Karena dia tetap memikirkan politik dan negara. Kalau aku di usia dia, mending menghabiskan waktu dengan berlibur, santai, dan bebas dari kebisingan.
Baca Juga: Interview: Gilbert Marciano, Artis ABG yang Kini Jadi Advokat
Pesan dari pak Wiranto yang diingat?
Dia ingin negara ini lebih baik. Dia mau generasi sekarang bisa menjadi lebih baik.
Lalu melihat insiden penusukan Wiranto kemarin seperti apa?
Pecundang. Ayolah kalau elo punya masalah selesaikan. Ini negara hukum. Ini orang (Wiranto) bekerja eh malah ditusuk. Pecundang banget. Banyak yang bilang ini drama settingan, aduh drama apa? Kenyataannya seperti apa. Emang ditusuk. Itu perbuatan pecundang siapa pun yang menyuruh dia. Apa salahnya beliau datang ke sana? Beliau cuma mau meresmikan sekolah.
Sudah jenguk?
Baca Juga: Interview: Babak Baru Kehidupan Roger Danuarta dan Cut Meyriska
Belum. Kapan saya sempat jenguk. Saya sibuk syuting. Hahaha Insya Allah ya.