Suara.com - Deva Mahenra berperan sebagai seorang ustaz muda bernama Kiblat di film terbarunya bertajuk, 99 Nama Cinta. Beperan sebagai ustaz lelaki 29 itu merasa memiliki perbedaan dengan kehidupan nyatanya, terutama dalam hal pengetahuan tentang agama.
"Saya memang masih belajar, pengetahuan agama saya kurang. Ya, jadi sempat agak canggung juga. Apalagi saat harus berhadapan dengan para santri yang ikut berakting. Saya kan dapat scene ngaji, itu jadi momen saya deg-degan," kata Deva Mahenra saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat belum lama ini.
Meski demikian, Deva belajar banyak dari para santri yang ikut bermain dalam film 99 Nama Cinta tersebut. Bahkan dia merasa karakter Kiblat menjadi sebuah tantangan yang baru untuk dirinya.
Baca Juga: Sadar Minim Ilmu, Deva Mahenra Canggung Perankan Guru Agama
"Ini memang jadi tantangan buat saya," ujar Deva singkat.
Beruntung lelaki asal Makasaar itu tidak sulit beradu akting dengan lawan mainnya, Acha Septriasa.
"Bangun chemistry dengan Acha Septriasa nggak susah. Sama Acha sudah sejak lama sahabatan. Malah pas tahu pasangan main di film 99 Nama Cinta, kita sudah komunikasi," sambung Deva Mahenra.
Dalam film 99 Nama Cinta, Deva Mahendra berperan sebagai Kiblat, anak pertama dari seorang kiyai yang mengepalai sebuah pesantren ternama. Sejak kecil, dia didik dengan agama yang kuat oleh orangtuanya. Pendidikan tersebut dilakukan karena dia diproyeksikan menggantikan peran sang ayah di pesantren. Kiblat harus menjalankan amanat orangtuanya untuk mengajarkan pengetahuan agama pada Tania yang diperankan Acha Septriasa. Film tersebut dijadwalkan tayang di bioskop Tanah Air pada 14 November 2019.
Baca Juga: Deva Mahenra Bantu Papua Lewat Kopi