Suara.com - Kematian artis asal Korea Selatan Sulli masih menjadi sorotan publik. Perempuan 25 tahun ini diduga memilih bunuh diri akibat depresi. Dugaan itu muncul setelah isyarat yang ditunjukkan Sulli sebelum meninggal.
Pemilik nama asli Choi Jinri ini boleh dibilang sebagai salah satu selebritis yang sering mendapat komentar jahat dari netizen di sosial media. Hampir setiap tindakan Sulli selalu dikritik pedas.
Kendati begitu, Sulli sebetulnya tidak tinggal diam. Dia berkali-kali meminta pihak agensinya, SM Entertainment untuk mengusut kasus cyber bullying yang menimpanya. Tapi sayangnya tidak pernah menemui titik terang.
Tak cuma itu, mantan personel F(X) ini juga pernah secara terang-terangan menanyakan maksud netizen berkomentar buruk terhadapnya di Live Instagram yang kini viral. Di situ, Sulli berbicara dengan wajah tanpa ekspresi.
Baca Juga: Kasus Kematian Sulli, Rossa Curhat dan Minta Artis Lebih Dihargai
"Aku bukan orang jahat. Kenapa kalian berbicara jelek tentang aku? Beri tahu aku satu hal yang membuatku pantas diperlakukan seperti ini," ucap Sulli dengan senyum kecut di akhirnya.
Selanjutnya, bintang serial To The Beautiful You ini pun pernah kembali melakukan siaran langsung di Instagram. Bedanya saat itu, Sulli cuma menangis tanpa berkata-kata.
Sulli yang sudah menjadi selebritis sejak kecil sebenarnya pernah mengaku menderita penyakit panic disorder dalam sebuah wawancara. Namun dia merasa tidak ada yang mengindahkan penyakitnya itu.
Padahal akibat penyakit itu pulalah Sulli memutuskan keluar dari girlband yang membesarkan namanya, F(X). Hanya saja keputusannya saat itu justru mengundang komentar buruk yang semakin gencar menyerangnya.
"Saya menderita panic disorder sejak remaja, tetapi saya tidak mengonsumsi obat apa pun dan mencoba melawannya sendiri. Meskipun saya memberitahu orang lain bahwa saya sedang kesulitan, tidak ada yang mendengarkan," kata Sulli.
Baca Juga: Super Cute, Intip 5 Potret Transformasi Sulli Sejak Debut
"Saya berusaha meminta pertolongan, tetapi tidak ada yang menolong saya. Saat itulah saya merasa hancur. Saya tidak memiliki siapa pun," sambungnya lagi.