Suara.com - Kabar kurang mengenakkan kini tengah dirasakan oleh istri Denny Cagur, Shanty.
Program bayi tabung yang dijalaninya kini tidak berkembang sesuai harapan.
"Jadi di tanggal 4 terakhir aku kontrol, dokter bilang kalau embrionya tidak berkembang, itu berarti di usia kehamilan aku 7 minggu. Dan dokter menyarankan untuk kuret, tapi dokter silahkan kalau mau menunggu, tapi perkiraan dokter embrionya memang tidak berkembang," ungkap Shanty seperti yang dikutip Matamata.com dari YouTube channel Shanty Denny (15/10).
Baca Juga: Istri Denny Cagur Positif Hamil Tanpa Tuba Falopi, Kok Bisa?
Mengetahui hal ini, Shanty lantas merasa down. Bahkan ia sampai menagis selama dua hari.
"Pas dikasih tau itu aku down banget, sebagai manusia biasa aku merasakan kecewa, sedih sangat dan nggak tahu mesti ngapain. Aku cuma bisa nangis selama dua hari. Bahkan tanggal 4 tadinya mau ngevlog, tapi pas denger kabar itu nggak bisa ngapa-ngapain. Dua hari aku nangis terus sampai akhirnya alhamdulillah aku punya keluarga yang ngasih dukungan dan support. Akhirnya aku ikhlas menerima semuanya," ungkapnya.
Meski sedih dan kecewa, namun Shanty akhirnya mau untuk menjalani kuret.
"Dan malamnya juga aku kuret. Jadi tanggal 11 malam kuret dan alhamdulillah sekarang sudah pulih," kata Shanty.
Selanjutnya, Shanty menceritakan kronologi bayi tabungnya. Awalnya Shanty merasa senang saat menjalani kontrol.
Baca Juga: Istri Denny Cagur Pernah Minum Pil Pelangsing Sampai Gemetar, Ini Bahayanya
Semua ibu hamil pasti akan merasa bahagia mengikuti perkembangan janin yang dikandungnya.
Namun, saat kontrol tersebut Shanty harus menelan pahitnya kenyataan. Ya, hasil USG saat kontrol tersebut menunjukkan jika bayi tersebut tidak berkembang.
"Sekarang aku mau cerita sama semuanya, tadi tuh aku abis kontrol. Sebenernya tiap kontrol gini tuh ini yang paling aku tunggu-tunggu, melihat perkembangan dari minggu ke minggu. Dan terakhir tadi ternyata aku dapat kabar kurang bagus. Ini hasil USG tadi, dan ternyata janinnya nggak berkembang," kisah Shanty sembari menangis.
"Tadi sih disarankan untuk dikuret, tapi bisa tunggu seminggu kalau belum siap. Sambil nunggu mungkin ada mukjizat ya. Tapi kalaupun tidak ada perkembangan, minggu depan keknya aku dikuret," imbuhnya.
Lebih lanjut, Shanty menjelaskan faktor yang menyebabkan bayinya tidak berkembang. Diduga embrio Shanty mengalami kelainan kromosom sehingga tidak berkembang dengan baik.
"Itu faktornya dari embrionya. Karena kalau dari cek lab dan lainnya bagus. Ya memang seperti orang hamil, cuma karena mungkin embrionya ada kelainan kromosom, jadi tidak berkembang seperti semestinya, jadi ya minggu depan harus dikuret," ujarnya sambil menangis.
Meski masih merasakan kesedihan yang mendalam, namun Shanty tak patah semangat.
"Aku sedih selama ini sudah suntik segala macem, bed rest, tapi ternyata ini belum rezeki aku," tutupnya.