Suara.com - Film Joker yang dibintangi Joaquin Phoenix tengah menjadi perbincangan. Film garapan sutradara Todd Phillips itu mendapat sambutan luar biasa di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Namun di balik itu, ada ketakutan dari sejumlah masyarakat kalau film Joker bisa menstimulasi orang untuk berbuat jahat.
Hal itu pun dibenarkan oleh penyanyi Anji. Anji yang sudah dua kali menonton film Joker pun menggap film ini luar biasa namun juga mengerikan.
Untuk itu, mantan vokalis band Drive itu pun memberikan imbauan kepada calon penonton film Joker. Salah satunya, Anji meminta untuk tidak membawa anak-anak menonton film Joker.
Baca Juga: Joaquin Phoenix 'Joker' Alami Gangguan Makan, Kenali Gejala dan Penyebabnya
"Jangan izinkan anakmu atau anak-anak di bawah 17 tahun menonton (di filmnya sudah diberikan peringatan, tapi orang Indonesia kan suka melanggar aturan tentang pembatasan umur). Kecuali kamu siap memberikan informasi tentang penyakit mental dengan beberapa penjelasannya," kata Anji di Instagram.
Setelah dua kali menonton Joker, Anji pun menyebut film tersebut "sakit".
"Naskahnya, penokohannya, sinematografinya, musiknya dan lain-lain. Namun juga sakit secara nilai. Saya rasa film Joker punya potensi menstimulasi penonton (yang bermasalah) untuk menyontoh," ujar Anji.
Selain tidak cocok untuk anak-anak, film Joker, menurut Anji, tidak direkomendasikan untuk ditonton oleh orang-orang yang memiliki masalah kejiawaan. "Kecuali ada teman diskusi atau bimbingan," katanya.
Tapi di balik sisi mengerikan film Joker, kata Anji, juga ada sisi positif dalam film ini.
Baca Juga: Ada Ancaman Penembakan Massal saat Pemutaran Film Joker di Sydney
"Film ini memperlihatkan betapa pentingnya rasa empati kepada sesama, apalagi kepada mereka yang 'Istimewa'. Karena mereka ternyata sangat mengingat siapa yang baik terhadap mereka, pun yang jahat," tuturnya.