Suara.com - Saat ini, Mpok Atiek boleh dibilang sebagai salah satu komedian terkenal di Tanah Air. Namun siapa sangka, saat awal karier perempuan 63 tahun itu penuh dengan air mata.
Mpok Atiek bercerita, sejak kecil ia memang sudah bercita-cita untuk menjadi seorang artis. Lalu kemudian pada sekitar 1978, Mpok Atiek melihat ada sebuah casting dari surat kabar.
Dari iklan di koran tersebut, Mpok Atiek pun melihat ada peluang besar untuk mewujudkan cita-citanya. Ia pun langsung menuju TVRI untuk melakukan casting.
"Singkat cerita, Emak nggak punya modal sekolah akting, ngga punya apa-apa, selempeng-lempengnya orang biasa. Nggak tahu kenapa lolos," kata Mpok Atiek di acara Pagi-Pagi Pasti Happy, Senin (30/9/2019).
Baca Juga: Mimpi Meninggal, Mpok Atiek Ingin Lebih Dekat dengan Tuhan
Diterima casting bukan berarti hidup Mpok Atiek langsung berubah. Justru di situ ia merasakan betul pahitnya menjadi orang tak punya. Setiap hari misalnya, untuk menuju TVRI, Mpok Atiek tak memiliki uang untuk ongkos. Ia pun kerap menumbang bus umum. Sering diterima, tak jarang pula ia dimarahi kondektur.
"Nah terus kan setiap hari harus latihan, karena Emak nol besar, nggak punya akting. Emak boro-boro punya ongkos tiap hari. Buat makan aja, maaf, pagi makan, sore nggak tahu. Kenyataannya beigtu," cerita Mpok Atiek dengan air mata.
Tak jarang pulan setiap jam makan siang Mpok Atiel kelaparan. Ia tak punya uang, kenalan pun tak ada.
"Jam makan siang boro2-boro buat makan, buat ongkos aja nggak ada. Orang-orang semua ke kantin, Emak ke kantin ngga ada yang traktir. Perut Emak krakak-krukuk, minta minum sama yang punya warung dimarahin," kenang Mpok Atiek.