Suara.com - Seperti yang pernah disiarkan sebelumnya, edisi keempat Synchronize Festival menjadi wadah bagi seluruh pihak yang terlibat untuk menjalankan bersama misi Green Movement. Dengan tema "Memanusiakan Alam, Mengalamikan Manusia", seluruh penonton, pengisi acara, hingga anggota penyelenggara dapat menunjukkan kepeduliannya akan hubungan manusia dengan manusia, juga manusia dengan alam.
"Kini, Synchronize Festival tak hanya menjadi sebuah perayaan musik Indonesia, tetapi juga pergerakan budaya urban dan populer. Selaras dengan jargon yang selalu dipegang teguh; bukan sekadar festival, tetapi juga sebuah pergerakan. Dimulai dari diri kita sendiri, dan bersama-sama untuk tetap melihat bumi kita di masa depan," Jelas David Karto, selaku Festival Director Synchronize Festival di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019).
"Konsep itu menjadi salah satu pegerakan kita tahun ini bgaimana Synchronize memberikan hal berbeda pada industri musik dan hasilnya diharapkan lebih baik ke depan. Ini tahun pertama jadi tidak mudah menjadikannya 100 persen," timpal Hendra Noor Saleh selaku Supervisor Director.
Baca Juga: Efek Rumah Kaca Siap Rilis Album Mini Sebelum Synchronize Fest 2019
Nantinya, semua yang terlibat juga diharapkan membawa tumblr untuk wadah minum sebagai upaya mengurangi sampah botol minuman. Juga bersepeda dari Blok M hingga Kemayoran sebagai upaya mengurangi polusi.
"Karena salah satu info dari Greeners setiap festival kayak Synchronize menyumbang sampah diperkirakan 2,7 sampai 3 ton untuk tiga hari. Makanya tahun ini Synchronize memberikan program movement untuk semua penonton dan atau tim Synchronize kita akan memakai tumblr," jelas David.
Selain itu, juga ada Upcycling Project. Yakni sebuah upaya demi menyiasati pengolahan bahan bekas promosi seperti umbul-umbul maupun baliho bekas untuk dijadikan sebuah produk dengan nilai tambah.
"Kita juga bekerja sama dengan Polygon. Tahun lalu Endah N Rhesa sudah memulai tahun pertamanya bersepeda, nanti kita menitikkan poin di Blok M Plaza, titik bertemu di sana dan bersama teman-teman dikawal menuju ke Kemayoran," katanya.
Ada pun aktivitas-aktivitas lain yang dapat dilakukan oleh seluruh pihak dalam Synchronize Festival 2019 demi memenuhi misi Green Movement, juga ada proyek terbuka bagi para penonton untuk mengirimkan pakaian (berwarna) bekas pakai yang masih layak untuk digunakan. Pakaian ini akan dijadikan sebuah instalasi karya di District Stage, yang kemudian akan didonasikan kepada khalayak membutuhkan.
Baca Juga: Bersiaplah Sobat Ambyar! Didi Kempot Ramaikan Synchronize Fest 2019
Pihak Synchronize juga menyediakan water refill station dan bike parking area demi memenuhi misi Green Movement. Selain itu, Synchronize Festival 2019 juga akan menyediakan fasilitas-fasilitas lain untuk seluruh penonton seperti difabel viewing area & toilet, kids & nursery room, movie area, record market, merchant area, dan food & beverage area.
Nantinya, sebanyak 131 musisi akan dihadirkan di festival musik lintas genre lintas generasi tersebut. Synchronize Festival akan digelar mulai 4-6 Oktober 2019 di Gambir Expo Kemayoran.