Suara.com - Tayang perdana di bioskop seluruh Indonesia, film Pretty Boys disambut baik oleh para penikmat film. Melihat antusias penonton, Tompi selaku sutradara mengaku ketagihan.
"Nagih sih, cuma susah juga bikin film," kata Tompi saat ditemui di Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2019).
Bahkan laki-laki 40 tahun ini mengaku susah tidur. Ketika jam syuting sudah selesai dan para pemain film Pretty Boys siap untuk pulang, dia justru masih memikirkan adegan lainnya.
"Nggak bisa tidur, nggak bisa apa namanya, gue itu kalau kerja belum beres gue nggak bisa tidur. Jadi selama enam minggu kita syuting, misalnya bungkus jam 10 malem nih, pemain pada istirahat, gue tuh kepala gue udah mikirin shot buat besok. Bener-bener gak bisa tidur," ujarnya.
Baca Juga: Impian Tompi Jadi Sutradara Film Akhirnya Terwujud
Saking semangatnya menggarap film, Tompi rela menutup klinik kecantikannya selama 6 minggu berturut-turut. Tak ingin membuang kesempatan emas, dia fokus mensukseskan film Pretty Boys.
"Udah pasti enam minggu itu gue nggak praktek, nggak praktek sama sekali. Milih miskin dulu," kata Tompi.
Film Pretty Boys menceritakan dua sahabat, yakni Rahmat (Desta) dan Anugerah (Vincent) yang memiliki mimpi yang sama: masuk TV dan terkenal.
Selain Vincent dan Desta, film yang skenarionya ditulis oleh Imam Darto ini juga dibintangi Danila Riyadi, Onadio Leonardo, hingga Roy Marten.
Baca Juga: Desta - Tompi jadi Produser dan Sutradara Film Pretty Boys