"Hello Jadoo kemarin di-dubbing bahasa Indonesia karena anak-anak enggak bisa subtitling. Upin & Ipin dan Boboiboy itu subtitling tapi bahasa Malaysia, gampang. Kalau Korea nggak bisa, harus dubbing," kata Rina.
Selain produksi konten animasi, SSE rencananya dipersiapkan sebagai tempat belajar dan bekerja para animator Indonesia memproduksi konten lokal. Untuk saat ini, Seung Hyun Oh tengah mengembangkan perusahaannya.
“Sekarang waktunya jangan berkompetisi dulu, harusnya sekarang bekerjasama dulu. Nanti kalau sudah besar baru
berkompetisi,” katanya.
SSE telah menampung ratusan anak muda Indonesia yang tertarik dalam dunia animasi. Studio ini fokus memproduksi
konsep hingga penyelesaian animasi 2D dan 3D, pengembangan karakter, pemberian efek visual, proses produksi,
direction, hingga tahap post-production.
Baca Juga: Web Series Animasi Nussa Akan Diangkat ke Layar Lebar
"Kami memiliki ratusan animator Indonesia, kecuali saya, semuanya orang Indonesia. Mereka menciptakan, menulis
cerita, mendesain, membuat animasi. Jadi ini adalah IP dari Indonesia. Kami akan membuat animasi berkualitas baik dari studio di Indonesia,” sambung Seung Hyun Oh.