Suara.com - Sutradara Joko Anwar mengaku nyaris meninggal dunia saat menjalani syuting film Perempuan Tanah Jahanam. Dia tumbang saat syuting sedang diadakan di daerah Bangil, Banyuwangi, Jawa Timur.
Saat itu, Joko Anwar diminta suster untuk beristirahat karena trombositnya rendah.
"Jadi gini waktu itu pada manggil suster, dia suster angkatan darat. Dia bilang gini, 'Anda mau sembuh? Anda ikutin saya. Ini trambosit anda sangat rendah. Besok kalau nggak ikut kata-kata saya, anda bisa meninggal. Anda harus bedrest," ungkap Joko Anwar saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2019).
Baca Juga: Ini Perbedaan Film Perempuan Tanah Jahanam dengan Pengabdi Setan
Mendengar hal itu, Joko Anwar pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
"Iya sampai akhirnya opname delapan hari aku, itu di Bangil. Katanya sih DBD (demam berdarah)," sambungnya lagi.
Sebelumnya, Joko Anwar sempat memaksakan buat meneruskan syuting. Tapi, seluruh kru sepakat untuk menghentikan semua kegiatan syuting, hingga menyembunyikan kamera.
"Dua hari pertama sakit aku maksain syuting. Jadi ada yang kayak tandu itu, aku tidur di situ sambil megang HT ngomong, gimana lah orang sakit. Terus krew sampeai bilang 'Masukin rumah sakit nanti dia mati, kamera kita sembunyiin," jelas Joko Anwar sembari tertawa.
Seperti diketahui, Perempuan Tanah Jahanam sendiri rencananya tayang di bioskop pada 17 Oktober 2019. Selain Tara Basro, film ini juga turut dibintangi oleh Asmara Abigail, Ario Bayu hingga Christine Hakim.
Baca Juga: Syuting Film Terbaru Joko Anwar, Christine Hakim Bawa Air Zamzam