Suara.com - Nama Livi Zheng belakangan jadi perhatian publik Indonesia setelah muncul sejumlah pemberitaan yang mempertanyakan kredibilitasnya sebagai sutradara film.
Livi Zheng bahkan sempat diundang datang ke sebuah acara televisi swasta dan dihadapkan pada panelis yang terdiri dari pengamat film dan sineas, termasuk Joko Anwar. Di sana, kredibilitas Livi seakan diuji.
Di acara tersebut, Joko Anwar yang merupakan sutradara film Gundala, membuka mata publik bahwa ada perbedaan antara film yang lolos nominasi Oscar dan baru didaftarkan ke Oscar.
Sementara Livi menyebut dua filmnya, yakni Brush with Danger dan Bali: Beats of Paradise relevan disebut menembus Oscar setelah lolos seleksi nominasi Oscar. Joko berbeda pendapat dan menilai film Livi baru lolos administrasi, bukan diseleksi berdasarkan kualitas.
Baca Juga: Interview: The Spouse, Pasutri Ikonik Spesialis OST Film
SUARA.com meminta waktu kepada kepada Livi Zheng untuk diwawancarai secara eksklusif di sela-sela kedatangannya ke Dewan Pers tempo hari lalu.
Sayangnya, Livi tak bersedia dengan alasan waktu dan meminta agar reporter kami mengirim pertanyaan yang diajukan melalui surat elektronik (surel).
Di dalam surel, kami bertanya tentang perjalanan karier dan juga menyinggung soal kehebohan yang terjadi belakangan ini. Berikut wawancaranya:
Sejak kapan Anda mulai terjun ke dunia perfilman?
Saya mulai terjun kedunia perfilman ketika kuliah.
Baca Juga: Interview: Jatuh Bangun Dimas Aditya di Panggung Hiburan
Kenapa tertarik dengan dunia perfilman?