Suara.com - Pihak keluarga Elvy Sukaesih mengaku akan bertanggung jawab kepada pihak warung yang diamuk Haedar. Kata anak kedua Elvy, Fitria Sukaesih, kerusakan warung akan ditanggung.
"Semua sudah dibicarakan, insyaAllah kekeluargaan. Tetap apapun yang terjadi dia (Haedar) sebagai pemicu, kerusakan dia pasti diatasi, ya kan," kata Fitria Sukaesih, saat dihubungi Suara.com, Sabtu (13/9/2019).
Walau begitu, atas kejadian ini Fitria Sukaesih meminta semua pihak mengerti kondisi Haedar. Apalagi sang kakak hingga kini masih menjalani pengobatan akibat gangguan jiwa yang dialami.
Selain itu, Fitria Sukaesih juga menyayangkan sikap pemilik warung yang tak mengizinkan kakaknya mengutang rokok. Padadahal, ia dan keluarganya bukan orang baru di lingukungan tersebut.
Baca Juga: Anak Elvy Sukaesih Alami Gangguan Jiwa Setelah Ditinggal Anak dan Stroke
"Ya sebenarnya nggak ada yang bisa disalahkan, itu warung sampai segitunya (tak memperbolehkan Haedar mengutang). Umi kan bukan baru tumben tinggal di situ, sudah tahu dan sudah pasti, ya elah masa nggak bayar," terangnya.
Masalah di kepolisian, Fitria Sukaesih juga mengaku semua sudah diselesaikan. Pasalnya, polisi juga memahami kondisi Haedar sedang mengalami schizophrenia. "Ya sudah selesai masalahnya. Polisi tahu dia ada gangguan," jelas Fitria Sukaesih.
Sebagaimana diketahui, putra sulung Elvy Sukaesih, Haedar mengamuk di sebuah warung yang tak jauh dari rumahnya di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (12/9/2019) malam. Haedar ngamuk karena tak diperbolehkan mengutang tiga bungkus rokok. Polisi sempat mengamankan Haedar, namun kemudian membebaskannya Jumat (13/9/2019) karena keluarga menunjukkan surat kalau Haedar mengalami gangguan jiwa.