Suara.com - Perseteruan antara kubu Elza Syarief dan Nikita Mirzani terus bergulir. Pasca insiden melabrak di salah satu program talkshow televisi, keduanya saling melapor ke polisi.
Bahkan Farhat Abbas mewakili kubu Elza Syarief, menilai perlakuan mantan istri Sajad Ukra itu telah melanggar hak asasi manusia (HAM). Dia pun membuktikan perkataannya dengan jauh-jauh terbang ke Jenewa, Swiss demi bertanya mengenai kasus Elza Syarief kepada salah satu anggota komisi HAM Indonesia di sana.
Melalui akun Instagram-nya, @farhatabbasofricial mantan istri Nia Daniati itu mengunggah video bertanya dengan salah satu anggota komisi HAM Indonesia, Beka Ulung Hapsara.
"Halo saya di Jenewa bersama dengan mas Beka Ulung Hapsara anggota komisi HAM Indonesia. Mas saya Fahat Abbas saya mengkritisi tentang HAM di dunia pers pertelevisian Indonesia yang dimana Indonesia sudah terlanjur, kayak kasus Elza Syarief yang di maki, di hina-hina. Jadi walaupun yang nampaknya nggak ada pidananya tapi melanggar HAM. Gimana menurut mas untuk memperjuangkan agar polisi tetap bertindak terhadap pelaku-pelaku terutama orang terkenal mas," tanya Farhat.
Baca Juga: Niat Pamer, Caption Farhat Abbas Malah Jadi Bahan Ketawaan Netizen
Pertanyaan itu pun langsung dijawab oleh Beka Ulung Hapsara. Dia memastikan HAM merupakan perlindungan hak dan martabat manusia.
"Menurut saya ketika bica soal HAM maka kita bilang soal perlindungan harga dan martabat manusia itu yang paling utama dari HAM di Indonesia. Semua sama dihadapan hukum dan semua kalau memang ada indikasi perbuatan melanggar hukum harus diproses secara adil dan transparan," jelasnya.
Mantan suami Nia Daniaty itu bahkan menandai Presiden Jokowi dalam keterangan video yang diunggahnya.
Hal tersebut membuat beberapa waganet geram dengan lelaki 43 tahun itu.
"Bapak Presiden lagi sibuk Farhat. Lu urusin sendiri aja," @meycandy11.
Baca Juga: Hotman Paris Ledek Laporan Farhat Abbas dengan Cara Ini
Namun ada warganet yang merasa pertanyaan Farhat Abbas tidak dijawab oleh Beka Ulung Hapsara.