Suara.com - Pengacara Farhat Abbas membantah dirinya tidak ingin berdamai dengan teman seprofesinya, Hotman Paris. Seperti diketahui, dua pengacara kondang kerap saling bersebrangan dan saling sindir di media sosial.
Setelah kasus "Ikan Asin" di mana Farhat Abbas berada di kubur Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua, sedangkan Hotman Paris di kubu Fairuz, kali ini keduanya saling bertentangan dalam kasus Elza Syarief vs Nikita Mirzani.
"Oh Farhat Abbas itu bukan malas damai, eh balas dendam. Tapi malas dendam," ucap Fahat Abbas, ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019).
Baca Juga: Beli Parfum, Saran Farhat Abbas buat Hotman Paris, Maksudnya?
Putra dari pakar hukum Abbas Said ini mengaku sebagai sosok pecinta damai. Pernyataan itu dibuktikan Farhat Abbas dari beberapa persoalan pribadinya berseteru dengan beberapa orang, namun akhirnya menuai perdamaian.
"Ahmad Dhani, saya damai kok. Ahok juga saya damai," ungkap pengacara 43 tahun ini.
Namun rupanya perseteruan dengan Hotman Paris akan berbeda dari yang lain. Karena kata Farhat Abbas, pihak Hotman selalu memancing-mancing.
"Lho yang menggebu-gebu itu kan mereka. Hanya bicara soal kekayaan dan kemiskinan," jelas Farhat Abbas.
Hingga pada akhirnya dia merasa tidak nyaman dan hilang kesabaran dengan cuitan-cuitan Hotman Paris mengenai dirinya.
Baca Juga: Farhat Abbas Nilai Posisi Hotman Paris Kini Seperti Pablo Benua, Kok?
"Makanya saya bilang 'lo mapan, gue tampan. Lo boss, gue bass. Lo Hotman, gue hotmania. Lo berlian, gue brilian'. Begitu," sambung Farhat Abbas.