Suara.com - Prilly Latuconsina baru saja menyelesaikan syuting film horor Danur 3: Sunyaruri. Trailer dan posternya pun resmi dirilis Senin (2/9/2019).
Prilly Latuconsina mengaku banyak tantangan saat menjalani proses syuting film Danur 3: Sunyaruri. Salah satunya adalah lokasi syuting yang ternyata terkenal angker di Semarang.
"Jadi kan kami syuting di tiga kota, Jakarta, Padang, dan Semarang. Dari tiga kota itu yang paling seram dan bikin deg-degan Semarang sih," kata Prilly Latuconsina di kawasan M Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2019).
Baca Juga: Usai Prilly Latuconsina, Giliran Aliando Umumkan Tinggalkan Sinetron
Menurut perempuan berdarah Ambon-Sunda itu, banyak orang Semarang yang tidak mau mendatangi lokasi tersebut. Bahkan tukang ojeg memilih membatalkan orderan saat Prilly Latuconsina memesan makanan.
"Jadi kami pesan makanan alamatnya dimana nih, 'di sini ya alamatnya, oh maaf kita cancel. Kita nggak mau ngantarin makanan kesitu'," ungkap Prilly Latuconsina.
Kabarnya, para ojeg online kapok membawa orderan ke lokasi rumah tersebut karena pemesannya diduga adalah mahluk halus.
"Ternyata rumah kosong itu sudah terkenal di Semarang. Jadi katanya banyak orang dapet order dari rumah itu, dan ternyata itu yang order bukan manusia. Cerita-cerita kayak gitu lah," ujar bintang sinetron Ganteng-Ganteng Serigala ini.
Namun Prilly Latuconsina dan beberapa artis tidak kehabisan akal untuk memesan makanan dengan menggunakan aplikasi ojek online.
Baca Juga: Prilly Latuconsina Sedih Tak Bisa Saksikan Pemotongan Hewan Kurban
"Akhirnya supaya orang mau nganter kita pakai alamat yang beda. Makanya itu yang bikin deg-degan," tutur Prilly.
Walau lokasi syuting terkenal angker, Prilly Latuconsina tidak merasakan hal mistis. Namun cewek 22 tahun itu mengau takut karena rumah yang dipakai untuk lokasi syuting seperti akan roboh.
"Rumahnya juga kayak udah mau roboh rasanya. Karena semen-semenya sudah pada jatuh-jatuhan gitu. Jadi aku yang kayak ngeri juga ya ini. Bukan ngeri hantu, tapi ngeri kalau ini roboh gimana?," ujarnya.
Beruntung dua kota lainnya, Jakarta dan Padang tidak serupa dengan di Semarang. "Kalau yang kepanasan itu yang Jakarta. Padang aman. Mungkin karena banyak makanan jadi aman," kata Prilly Latuconsina.