Suara.com - Randy Danistha mengungkap awal mula bisa bergabung dalam film terbaru Warkop DKI Reborn. Padahal sebelumnya lelaki 34 tahun itu lebih dikenal sebagai musisi lewat band Nidji.
"Awalnya sebenarnya gue ini skoring film, beberapa kali kerjasama sama PH (production house) buat skoring film, terus film pertama gue itu di Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck," cerita Randy Danistha di kantor Suara.com, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2019).
"Dari situ lumayan buat jadi portofolio. Habis itu ketemu Falcon Pictures , gue project-an skoring di film Pancaran Sinar Petromaks: Gaya Mahasiswa terus ketemu produsernya," sambung Randy Nidji.
Baca Juga: Bintang Film Warkop DKI Reborn Akan Gelar Nobar di Papua
Saat itu, keyboardist Nidji ini sedang mencoba penampilan baru dengan memakai kumis. Namun dia tidak menyangka gara-gara itu bisa mendapat tawaran buat ikut casting film Warkop DKI Reborn.
"Nah kebetulan gue lagi punya project sama adek gue Random Brothers, pas itu kumisan. Gue kayak ganti imej iseng aja. Terus pas ngobrol-ngobrol, 'Pak kalau butuh karakter kumis bisa nih," kata Randy Danistha.
"Jadi gue kasih lihat ke Falcon kalau foto kumisan gue. Nggak lama dari situ ditelepon, 'eh ada Warkop nih butuh pemain buat casting'. Akhirnya gue melalui proses casting," sambungnya lagi.
Lalu dia mengatakan langsung memilih peran sebagai Indro. Kendati begitu sebetulnya Randy Danistha sempat disarankan buat memainkan sosok Dono.
"Gue pilih Indro. Waktu itu ditawarin Dono tapi gue lebih yakin dan feeling Indro. Kalau Dono gue nggak cocok dari segi gigi segala macem, muka juga lonjong, kalau Dono kan posturnya nggak gitu," ujar Randy Danistha.
Baca Juga: Indro Warkop Sempat Meragukan Akting Aliando, Adipati Dolken dan Randy
Dia juga bersyukur berkat kumis barunya akhirnya bisa bergabung dengan Warkop DKI Reborn.