Suara.com - Penyanyi lawas Iis Sugianto mengaku kalau dirinya merasa tercoreng usai dipanggil KPK terkait kasus korupsi Emirsyah Satar. Meski begitu, penyanyi 57 tahun ini mengambil hikmah.
Salah satu hal positifnya, dari kasus itu nama Iis Sugianto kembali dikenal orang. Meski popularitas sempat ia kecap saat masih aktif sebagai penyanyi di tahun 1980-an.
"(Iya tercemar) tapi saya ambil positifnya lah, lumayan promo. Orang suka ngambil yang jeleknya kan. Orang lebih senang dapat berita yang jelek kan? Ya sudalah biarkan," kata Iis Sugianto, saat dijumpai di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019).
Baca Juga: Iis Sugianto Beberkan Perkenalannya dengan Tersangka Korupsi Emirsyah Satar
Dalam kesempatan tersebut, Iis Sugianto memberikan klarifikasi kalau bukan dirinya yang melakukan korupsi. Namun ia menegaskan membantu pihak KPK untuk memerangi angka korupsi.
"Tapi ada langsung saya terangin ke wartawan-wartawan bahwa itu adalah bukan saya yang korupsi. Saya malah membantu memberikan data-data agar terungkap, bahwa dia (Emirsyah Satar) koruptor," ungkap Iis Sugianto.
Sebelumnya Iis Sugianto menjelaskan kehadirannya di Gedung KPK hanya sebagai saksi kasus korupsi Emirsyah Sata. Pasalnya, penyanyi 57 tahun itu tak tahu menahu mengenai pembeli rumah yang dijualnya pada 2011 lalu adalah koruptor. Sehingga di situ, Iis meluruskan duduk permasalahan.
"Jadi sebenarnya kejadian tahun 2011. Saya jual rumah, yang beli mertuanya yang oknum korupsi. Saya nggak tahu beli dari mana, yang beli mertuanya. Karena saya kenal dari broker, saya dikenalin lah sama mertuanya," jelas Iis Sugianto.
Baca Juga: KPK Periksa Penyanyi Iis Sugianto Terkait Kasus TPPU Soetikno Soedarja