Suara.com - Penyanyi lawas Iis Sugianto sempat dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu. Iis dipanggil sebagai saksi dengan tersangka tindak pidana korupsi suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat di PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar.
Lantas apa hubungan Emirsyah Satar dengan Iis Sugianto? Ditanya soal ini, pemilik nama asli Istiningdiah Sugianto ini pun memberi penjelasan. Menurutnya, perkenalannya dengan Emir dalam bisnis jual beli rumah.
Iis Sugianto sama sekali tak mengetahui bila rumah yang dilego yang terletak di Pondok Indah dibeli oleh Emirsyah Sattar, yang merupakan tersangka dari kasus itu.
Baca Juga: KPK Periksa Penyanyi Iis Sugianto Terkait Kasus TPPU Soetikno Soedarja
"Jadi sebenarnya kejadian tahun 2011. Saya jual rumah, yang beli mertuanya yang oknum korupsi. Saya nggak tahu beli dari mana, yang beli mertuanya. Karena saya kenal dari broker, saya dikenali lah sama mertuanya," kata Iis Sugianto, saat dijumpai di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019).
Dalam penjelasannya, Iis Sugianto memang tak mengetahui pasti uang tersebut apakah dari hasil korupsi atau tidak. Bahkan dirinya tak mencurigai Emirsyah Satar, dan menyebut hanya menjual begitu saja rumah yang terletak di kawasan Pondok Indah.
"Maksudnya saya mana tahu itu uang dari hantu blau. Rugi nama saya lah," ujar penyanyi 57 tahun ini.
Iis Sugianto berusaha kooperatif dengan mendatangi KPK untuk memberikan kesaksian atas kasus tersebut. Langkah ini diambil pelantun "Jangan Sakiti Hatinya" ini sebagai cara untuk memerangi tindak korupsi.
"Ya orang kan melihat saya bermasalah karena dipanggil KPK. Saya juga protes sih, kenapa nggak datang ke rumah. Katanya kalau mereka ke tempat saya takut kongkalikong. Jadi saya disuruh datang dan didampingi sekali dengan baik," paparnya.
Baca Juga: Iis Sugianto Ingin Buktikan Diri di Malam Pergantian Tahun 2019
"(Jadi) saya membantu KPK memberikan data dan membantu pemerintah memberantas korupsi," tutur Iis Sugianto.