Suara.com - Manajemen artis QQ Production rupanya begitu serius menanggapi kasusnya dengan Baim Wong atas dugaan ingkar janji atau wanprestasi. Bahkan kata Astrid selaku CEO QQ Prodcution, Baim Wong juga memanfaatkan nama besarnya sebagai upaya penggiringan opini.
"Saya melihat lisannya Baim itu selalu berusaha menggiring opini publik, opini netizen, opini masyarakat secara luas. Oke lah dia sekarang mega bintang, siapa sih saya, tapi saya tidak akan berhenti di situ," kata Astrid, saat dijumpai di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2019).
Menurut Astrid, ia memperkarakan kasus ini lantaran memperjuangkan apa yang dianggapnya benar.
Baca Juga: Tak Hadiri Sidang Gugatan Rp 100 Miliar, Ke Mana Baim Wong?
"Saya tidak mau dimain-mainkan, lantas pemikiran, tenaga itu adalah hasil saya yang harus minta, karena hak. Saya tidak maling, saya tidak nyopet, ini hak saya. Dan saya sudah mengeluarkan juga dananya. Prinsipnya itu saja sih," jelas Astrid.
Astrid menegaskan, laporan yang dibawanya ke ranah hukum tak main-main dan punya bukti kuat. Bahkan Astrid juga akan menggugat Baim secara pidana.
"Kami juga punya bukti-bukti, kita punya proposal, Baim masuk dalam proposal saya," ucapnya.
"Yang pasti kita sudah masuk gugatan perdata dan pidananya juga sudah proses hukum," kata Astrid.
Sebelumnya, kasus dugaan wanprestasi yang menyeret nama Baim Wong serta Lucky Perdana sudah masuk babak baru. Pada 28 Agustus 2019, kasus tersebut sudah menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Bogor.
Baca Juga: Versi Krisna Mukti, Begini Kronologi Kasus Baim Wong VS QQ Production
Sayangnya dari jalannya sidang tak dihadiri oleh Baim Wong serta Lucky Perdana. Untuk Baim Wong hanya mengirimkan pengacara tanpa adanya surat kuasa.