Suara.com - Komedian senior Indro ingin kembali menghidupkan kebiasaan berdiskusi di warung-warung kopi sebagai cara untuk menyelesaikan masalah dan mencegah konflik.
"Saya mau menghidupkan itu budaya warkop (warung kopi), mau buka komunikasi lagi karena di warkop nggak ada berantem. Di bar ada berantem di warkop nggak. Kita kan semua dulunya aktivis, saya mahasiswa akhirnya nyemplung ke aktivis," kata Indro dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (26/8/2019) seperti dikutip dari ANTARA.
Menurut Indro, warung kopi adalah tempat yang paling tepat untuk membahas banyak persoalan. Bahkan, dia menyarankan anggota DPR banyak mengobrol bersama masyarakat di warung kopi.
"Di situlah komunikasi terjadi, ngobrol sama temen-temen," ujarnya dalam acara "Ngobrol dari Hati ke Hati" bersama Warkop DKI Reborn dan Edo Kondologit.
Baca Juga: Indro Warkop Sempat Meragukan Akting Aliando, Adipati Dolken dan Randy
Indro juga menyampaikan keprihatinannya atas kericuhan di Manokwari beberapa waktu lalu yang merupakan buntut insiden rasisme yang menimpa mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.
"Saya mau ucapkan keprihatinan atas apa yang terjadi pada saudara kita di Papua, hanya karena provokasi dari satu dua orang kita jadi mengalami kemunduran. Spesial saya undang kemari bung Edo. Kami dengar itu sedih sekali dan ini untuk mewakili orang-orang Papua dan bangsa ini," kata Indro menjelaskan.
Menanggapi itu, penyanyi asal Papua Edo Kondologit setuju untuk membangkitkan kembali kebiasaan bersilaturahmi dan musyawarah di warung kopi.
"Benar kata mas Indro, warkop itu untuk silaturahmi. Ketika ada masalah kita duduk ngobrol dan kita sepakatin bersama, kita musyawarahkan. Kita kembali ke leluhur bangsa kita. Peristiwa kemarin kita jadikan pelajaran untuk kembali ke bangsa kita," kata Edo.
Baca Juga: Indro Warkop Kenang Sosok Arswendo Sebagai Pendukung Warkop DKI