Bahas Kasus Ustaz Abdul Somad, Anggun C Sasmi Dituding Bikin Keruh Suasana

Tinwarotul Fatonah Suara.Com
Rabu, 21 Agustus 2019 | 14:58 WIB
Bahas Kasus Ustaz Abdul Somad, Anggun C Sasmi Dituding Bikin Keruh Suasana
Anggun C Sasmi saat ditemui di MNC Studios Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (12/9/2018). [Sumarni/Suara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggun C Sasmi ternyata ikut menyoroti kasus-kasus yang terjadi di Tanah Air baru-baru ini. Yap, penyanyi yang sudah go international ini mengunggah postingan yang menyenggol masalah kasus Ustaz Abdul Somad.

Seperti diketahui, Ustaz Abdul Somad belum lama ini membuat heboh karena ceramahnya soal 'salib' yang dituding menghina agama tertentu.

Di postingannya itu, Anggun C Sasmi mengolase foto Ustaz Abdul Somad dan Meliana, perempuan yang diperkarakan secara hukum karena mengkritik volume azan. Meliana pun dijerat hukum pidana penistaan agama.

Di situ Anggun C Sasmi menilai kalau kasus Meliana dan Ustaz Abdul Somad ada ketimpangan.

Baca Juga: Anggun C Sasmi Pulang Kampung ke Cilacap, Tampilannya Jadi Sorotan

Postingan Anggun C Sasmi. (Instagram/@anggun_cipta)
Postingan Anggun C Sasmi. (Instagram/@anggun_cipta)

"Meliana & Somad. Minoritas VS Mayoritas #Kenyataan," tulis akun @anggun_cipta, Selasa (20/8/2019).

Sayangnya ada netizen yang berkomentar bahwa postingan Anggun ini malah dinilai memperkeruh suasana.

"Publik figur harus bikin suasana makin adem...jangan posting yang bikin memperkeruh keadaan," kritik seorang netizen.

Rupanya komentar itu membuat Anggun C Sasmi tak tinggal diam. Ia membalas netizen itu dengan tegas.

Anggun C Sasmi [Suara.com/Yuliani]
Anggun C Sasmi [Suara.com/Yuliani]

"Siapa pun orang, publik figur atau bukan, tidak boleh tinggal diam jika melihat ketidakadilan. Yang mengkeruhkan keadaan itu standar ganda yang terus menerus, bukan postingan saya," tulis Anggun.

Baca Juga: Merinding, Anggun C Sasmi Raup Rp 3,06 Miliar di Konser Amal Gemilang

Pun Anggun di kolom komentar kemudian menambahkan sebuah cerita pengalamannya soal toleransi umat beragama saat tinggal di Paris.

"Saya tinggal di Paris, saya Muslim dan minoritas di negeri Prancis. Di awal karir, saya pernah dianjurkan untuk tidak memberi tahu tentang agama saya agar agama2 lain yang menjadi mayoritas tidak merasa terganggu. Dari sini lah saya mulai mengerti arti kata “minoritas” karena sangat merasakannya, dan hingga saat ini saya selalu mempunyai empati kepada mereka yang harus terus mengalah supaya tidak “mengganggu” yang jumlahnya lebih banyak. Lebih banyak belum tentu berarti benar," curhatnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI